Kalah dari Korsel, Tim Indonesia Harus Puas Jadi ”Runner-up” Kejuaraan Yunior Asia
Oleh
·3 menit baca
TANGERANG SELATAN, KOMPAS — Tim bulu tangkis yunior Indonesia akhirnya harus puas di posisi runner-up beregu campuran Kejuaraan Bulu Tangkis Asia Yunior 2017. Indonesia kalah 2-3 dari tim unggulan pertama Korea Selatan pada partai puncak yang berlangsung di Jaya Raya Sports Hall Training Center, Bintaro, Selasa (25/7).
Meski belum mampu merebut gelar juara, tim yunior Indonesia berhasil mencatatkan sejarah baru dengan menembus babak final kejuaraan beregu campiran level yunior Asia ini.
Pasalnya sejak tahun 2006, turnamen ini berlangsung dengan format Piala Sudirman, Indonesia belum pernah sekali pun menembus babak final.
Indonesia juga berhasil melampaui hasil tahun lalu pada kejuaraan yang sama. Saat itu para ”Garuda” muda hanya bertahan hingga babak perempat final, setelah kalah juga dari Korsel, 1-3.
”Bisa dibilang kami kalah fight. Pada posisi unggul 2-1 harusnya bisa menahan sedikit, tapi ternyata enggak tahan. Posisinya Indonesia sudah di atas angin. Memang hasil ini sudah melebihi target, yaitu mencapai babak semifinal, tapi kalau tinggal selangkah lagi seperti ini, kan, sudah sayang. Nanggung, sudah terakhir harusnya mati-matian saja. Tapi ini masih kalah fighting spirit-nya. Makanya saya pernah bilang, potensi tanpa semangat, potensi tanpa kemauan itu susah,” kata Susy Susanti, manajer tim yunior Indonesia, seperti dikutip dalam siaran pers PBSI.
Punggawa muda Indonesia lebih dulu mencuri poin dari Korea, setelah pasangan ganda campuran Rinov Rivaldy/Siti Fadia Silva Ramadhanti menang. Namun berikutnya, poin berbalik direbut Korea melalui kemenangan Seung Hoon Woo atas Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay, di sektor tunggal putra.
Imbang 1-1, Indonesia akhirnya kembali unggul 2-1 ketika pasangan ganda putra Adnan Maulana/Muhammad Shohibul Fikri sukses mengamankan kemenangan.
Pada posisi memimpin 2-1, Gregoria Mariska Tunjung tampil di partai keempat. Di atas kertas, Gregoria jauh lebih diunggulkan dari lawannya, Se Young An. Pertandingan ini berlangsung seru manakala harus terjadi gim ketiga. Gregoria merebut match point lebih dulu dengan 20-19. Sayang, akhirnya ia harus mengakui keunggulan Se dengan skor akhir 19-21, 21-7, dan 20-22.
”Terakhir, kan, sebenarnya sama-sama capek. Harusnya, ya, sama-sama nekat saja. Siapa yang tahan. Mereka juga kemarin, kan, main berapa kali. Kalau dibilang kalah fight, sebenarnya enggak kalah-kalah banget. Pemain kita juga fight, tapi kekuatan, mental, dan kemauan masih kurang,” ungkap Susy.
Indonesia akhirnya harus puas di posisi kedua seusai kekalahan pasangan ganda putri, Agatha Imanuela/Siti Fadia Silva Ramadhanti atas Kim Min Ji/Lee Yu Rim dengan skor 19-21 dan 13-21. (*/RAY)
Hasil pertandingan babak final Asia Junior Championships 2017, Indonesia vs Korea (2-3), selengkapnya: