BEKASI, KOMPAS — Wali Kota Bandung Ridwan Kamil masih menjalin komunikasi intensif dengan sejumlah partai politik untuk menjajaki pencalonannya sebagai calon gubernur dalam Pemilihan Kepala Daerah Jawa Barat 2018.
”Ada beberapa partai yang intens, seperti PPP, Partai Demokrat, dan PDI-P, yang kini juga masih proses internal. Jadi, tunggu kabar saja,” ujar Ridwan Kamil seusai menjadi pembicara dalam seminar internasional terkait tata kota dan religiositas, di Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (25/7).
Ridwan mengatakan masih menunggu kepastian dan melakukan finalisasi terhadap aspirasi dan pernyataan sejumlah parpol yang mendukungnya. ”Sebagai bakal calon yang belum punya partai, saya tidak menutup untuk ke partai lain juga. Hanya rata-rata tiap partai punya syarat dan ketentuan yang berlaku, ada yang minta waktunya lebih lama, ada juga yang syaratnya macam-macam,” tutur Ridwan.
Terkait pernyataan Partai Kebangkitan Bangsa yang mempertimbangkan untuk mendukung dirinya, Ridwan mengucapkan terima kasih. Namun, sejauh ini belum ada pernyataan secara resmi mengenai dukungan tersebut. ”Komunikasi akan terus dilanjutkan sampai ada hitam di atas putih,” ujar Ridwan.
Bahkan, Ridwan juga mempertimbangkan opsi untuk maju melalui jalur independen jika upaya melalui parpol belum dapat dilakukan. Namun, hal ini belum bisa diputuskan. ”Nah, itu saya ambil keputusan awal Agustus, sekitar dua minggu lagi,” ucap wali kota yang dulu diusung PKS dan Gerindra ini.
Mengenai kriteria calon wakil gubernur, Ridwan menyebutkan cukup dua hal, yakni elektabilitas tinggi dan memiliki jiwa kepemimpinan. Namun, dia menyebutkan, tiap parpol juga memiliki syarat tertentu dalam mengajukan nama wakil gubernur.