logo Kompas.id
UtamaJumlah Bioskop di Daerah Masih...
Iklan

Jumlah Bioskop di Daerah Masih Kurang

Oleh
DIMAS WARADITYA NUGRAHA
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/oAue75kbNX4Ld334NnF0SWWD9Pg=/1024x1820/http%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2017%2F07%2F20160312DIA13.jpg
Kompas/Dahlia Irawati

Peserta A Day To Walk mengamati bekas Bioskop Merdeka di Kota Malang, Jawa Timur, Sabtu (12/3/2016). Tampak loket pembelian karcis di bioskop kuno tersebut. Kegiatan berjalan kaki mengelilingi Kota Malang hari itu mengunjungi bekas-bekas gedung bioskop kuno di Kota Malang. Sejak tahun 1930-tahun 1990, bisnis bioskop berkembang pesat di Kota Malang. Saat itu lebih dari 20 bioskop berdiri di Kota Malang. Saat itu Kota Malang disebut-sebut sebagai salah satu kota dengan bioskop terbanyak setelah Jakarta.

YOGYAKARTA, KOMPAS — Penyebaran layar bioskop yang tidak merata mempersempit akses masyarakat untuk menonton film nasional. Hal ini jadi salah satu penyebab sulitnya menghilangkan kultur pembajakan dalam industri film Indonesia. Keterlibatan negara dibutuhkan untuk membenahi ekosistem perfilman nasional.

”Penyebaran 1.800 layar bioskop di Indonesia masih terpusat di sekitar ibu kota provinsi. Pemerintah, baik di level pusat maupun daerah, belum aktif terlibat dalam penyediaan infrastruktur bioskop di daerah,” kata Ketua Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi) 56 Marcella Zalianty, dalam diskusi Perang Melawan Pembajakan Film di Era Digital di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Rabu (26/7/2017).

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000