JAKARTA, KOMPAS — Kasus bunuh diri terjadi lagi. Kali ini, Wahyudhie Kristanto (55), seorang pedagang, ditemukan gantung diri di kamarnya di Jalan Lagoa Terusan Gang 3, Kelurahan Lagoa, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Kamis (27/7). Jasad korban ditemukan tergantung di tembok menggunakan tali tambang yang diikat ke leher melalui ventilasi udara kamar.
Jeffry (28), keponakan Wahyudhie, menuturkan, korban pertama kali ditemukan cucunya yang hendak membangunkannya pada pukul 08.00.
”Biasanya, pukul 05.00 (Wahyudhie) sudah bangun dan buka warung. Ternyata pas pintu kamar dibuka, keponakan saya (cucu korban) teriak bahwa kakek tidur berdiri,” ujarnya.
Pihak keluarga menyatakan tidak mengetahui motif Wahyudhie gantung diri. Sehari sebelum kejadian, Wahyudhie masih membuka warungnya yang terletak di bagian depan rumahnya. Bahkan, dia sempat berbincang dengan para tetangga hingga pukul 22.00.
Sebulan lalu, korban terkena stroke dan harus dirawat selama sepekan di rumah sakit. Setelah itu, dia rutin ke dokter dan minum obat. ”Tetapi, keluarga tidak pernah dicurhati soal keadaan kesehatannya,” ucap Jeffry, sembari menambahkan, Wahyudhie tinggal satu rumah dengan delapan orang lainnya, yakni kakak, kakak ipar, keponakan, dan cucunya.
Kepala Kepolisian Sektor Koja Komisaris Supriyanto menyebutkan, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan sehingga korban dipastikan bunuh diri. ”Kami masih mendalami motif Wahyudhie gantung diri,” ujar Supriyanto. Jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati untuk dilakukan visum. (ADY)