logo Kompas.id
UtamaMelestarikan Budaya Panji...
Iklan

Melestarikan Budaya Panji kepada Generasi Muda

Oleh
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/LvUeFriC383ugWyYoR2Wfdt87X8=/1024x683/http%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2017%2F08%2Fgetimage4.cfm_.jpg
Kompas/ Thomas Pudjo Widijanto

Kalangan ilmuwan pencinta tarian topeng panji kerap mendiskusikan soal budaya panji. Mereka menginginkan naskah-naskah panji masuk daftar perlindungan UNESCO.

JAKARTA, KOMPAS — Ironi ketika cerita Panji yang menceritakan kisah percintaan dan peperangan antara Kerajaan Jenggala dan Panjalu telah menyebar hingga Asia Tenggara dan Belanda, tetapi belum diketahui oleh banyak generasi muda Indonesia. Kondisi tersebut mendorong para ahli untuk meneliti dan menampilkan cerita Panji ke dalam berbagai media seni.

Sejak pertama kali mengenal cerita Panji pada 1998, Dwi Cahyono, pendiri Museum Panji Malang, Jawa Timur, melakukan survei terhadap 2.300 responden yang terdiri dari pelajar SD, SMP, SMA, dan sebagian masyarakat umum di Malang. Survei ini untuk mengetahui apakah masyarakat mengenal cerita Panji.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000