JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah memberi perhatian khusus pada pembangunan daerah perbatasan, yang termasuk dalam komitmen membangun Indonesia dari pinggiran di Nawacita Presiden Joko Widodo-Wakil Presiden Jusuf Kalla. Namun, pembangunan infrastruktur fisik saja belum cukup membantu warga lokal di perbatasan untuk meningkatkan taraf hidup mereka.
Infrastruktur perbatasan digenjot, antara lain terlihat dari pembangunan jalan dan pos lintas batas negara (PLBN). Berdasarkan data yang diolah Litbang Kompas, alokasi anggaran untuk pembangunan daerah perbatasan terus meningkat dari tahun ke tahun. Total anggaran pembangunan daerah perbatasan tahun 2015 sebesar Rp 9,6 triliun, pada 2016 sekitar Rp 13 triliun, dan naik lagi tahun 2017 menjadi Rp 16,52 triliun. Alokasi untuk sektor infrastruktur rata-rata di atas 50 persen.
Peneliti Papua dan penulis artikel Skouw: Potret Paradoks Pembangunan Papua, Amiruddin Alrahab, mengingatkan, membuka isolasi daerah perbatasan memang penting, tetapi lebih penting lagi memastikan masyarakat lokal dapat memanfaatkan akses dengan dunia luar yang lebih baik tersebut untuk meningkatkan taraf hidup.
”Pemerintah membangun itu (infrastruktur) pernah tidak dihitung, akan dalam berapa tahun punya dampak positif terhadap orang lokal,” katanya, Senin (14/8) pagi.
Warga pendatang dari daerah yang sudah lebih maju cenderung lebih mampu memanfaatkan pembangunan infrastruktur di perbatasan guna meningkatkan kesejahteraan, sedangkan warga lokal perbatasan rata-rata kalah bersaing karena belum punya bekal memadai guna memanfaatkan, baik modal material maupun nonmaterial. Kondisi semacam itu, menurut Amir, rawan mengakibatkan kesenjangan sosial yang bisa berlanjut ke kecemburuan sosial.
Untuk itu, Amir meminta pemerintah juga serius membangun manusia dengan program yang berkelanjutan, tidak sekadar melakukan program dalam jangka waktu tertentu kemudian meninggalkan masyarakat tanpa peduli berdampak atau tidaknya. ”Kalau membangun infrastruktur pada rebutan karena setelah selesai mereka tidak ada urusan lagi,” ujarnya.
Contoh pembangunan manusia di perbatasan antara lain memastikan warga lokal mampu mengolah tanahnya untuk menghasilkan produk pertanian berkualitas, memastikan warga lokal mendapat akses keuangan untuk permodalan, dan mampu menjual produk mereka dengan harga lebih pantas berkat pembangunan infrastruktur jalan.
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.