Gabungan Artis Suarakan Persatuan Indonesia

JAKARTA, KOMPAS — Belasan artis penyanyi melantunkan lagu bertajuk ”Tersenyumlah Ibu Pertiwi” sebagai wujud untuk menunjukkan kecintaan terhadap Ibu Pertiwi dalam rangkaian perayaan Hari Kemerdekaan RI. Lagu ini akan diputar serentak pukul 08.00 pada Kamis (17/8) bertepatan dengan peringatan 72 Tahun Indonesia Merdeka. Lagu ini akan terus dikumandangkan hingga peringatan Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober mendatang.

buyung.wijaya

-

Lagu ”Tersenyumlah Ibu Pertiwi” yang diciptakan oleh Rieka Roslan ini dibawakan dengan energik dan ceria oleh penyanyi yang tergabung bersama para kreator muda ”Geevv” dan seniman musik-visual muda Indonesia yang menamakan diri Suara Anak Pertiwi. Mereka antara lain terdiri dari Iga Mawarni, Yuni Shara, Andien, Nina Tamam, dan Reza The Groove.

Semua pemusik dan penyanyi bergabung untuk menyuarakan persatuan Indonesia yang menurut mereka, saat ini sedang diuji. Lagu diawali dengan kembali membacakan bait-bait Sumpah Pemuda sebelum kemudian diteruskan dengan nyanyian dalam irama rap, pop, hingga tembang Jawa. Liriknya juga antara lain mengutip pernyataan Presiden Soekarno: ”...bila kau punya bunga berilah bunga terindah, bila kau punya karya berilah karya yang terbaik untuk Ibu Pertiwi”.

Perbedaan di Indonesia, menurut para penyanyi ini, justru menjadi bagian dari kekayaan Indonesia dan layak menjadi kebanggaan bangsa. Mereka berharap, kehadiran lagu ”Tersenyumlah Ibu Pertiwi” bisa menjadi kekuatan bersama yang nyata untuk memompa kebangkitan Indonesia. ”Mari... kita lebih sigap dan lebih peka menjaga bangsa besar ini. Jangan biarkan hilang... dan tergerus kemajuan zaman. Melahirkan generasi penerus yang jujur, tulus, penuh cinta pada bangsa dan berakhlak mulia... tentu itulah impian kita,” ujar penyanyi Iga Mawarni saat peluncuran lagu tersebut, Rabu (16/8), di Jakarta.

Upaya mengobarkan semangat kebangsaan lewat lagu sudah dilakukan sejak komposer seperti WR Supratman menciptakan lagu kebangsaan ”Indonesia Raya” yang selalu menggetarkan hati saat kita membawakannya. Sejak itu, semua komposer besar tak pernah surut menggugah dan membakar semangat juang para pahlawan. Penyadaran tentang tugas untuk terus menyalakan obor kecintaan pada negara dan bangsa inilah yang antara lain menjadi pendorong terciptanya ”Tersenyumlah Ibu Pertiwi”.