Gempa Tektonik Berkekuatan M 5,4 Guncang Kepulauan Mentawai
Oleh
Ismail Zakaria
·2 menit baca
MENTAWAI, KOMPAS — Gempa bumi tektonik berkekuatan M 5,4 mengguncang Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, pada Rabu (16/8) pagi. Selain di Mentawai, guncangan juga terasa hingga wilayah daratan Pulau Sumatera.
Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa terjadi sekitar pukul 11.09. Koordinat episenter berada pada 2,35 Lintang Selatan dan 99,8 Bujur Timur atau 44 kilometer tenggara Kabupaten Kepulauan Mentawai. Pusat gempa berada pada kedalaman 22 kilometer.
Peta tingkat guncangan BMKG menunjukkan, gempa dirasakan di Pulau Sipora, Pulau Pagai Utara, serta daratan Sumatera Barat, seperti Pesisir Selatan (Kota Painan), Kota Padang, Kota Bukittinggi, dan Kota Payakumbuh, termasuk juga Kabupaten Muko-Muko, Bengkulu.
Jika melihat skala modified mercally intensity (MMI) atau skala untuk mengukur seberapa besar kerusakan yang ditimbulkan gempa, kejadian di Mentawai berada pada II-III MMI. Artinya, guncangan gempa bumi ini berpotensi dirasakan hanya oleh beberapa orang dan tidak berpotensi merusak bangunan.
Dalam rilis resminya, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Moch Riyadi mengatakan, ditinjau dari kedalaman hiposenternya, tampak bahwa gempa bumi ini termasuk dalam klasifikasi gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia. Tepatnya di zona Megathrust yang merupakan zona subduksi lempeng yang berada di Samudra Hindia sebelah barat Sumatera.
Konvergensi kedua lempeng tersebut membentuk zona subduksi yang menjadi salah satu kawasan sumber gempa bumi yang sangat aktif di wilayah Sumatera. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini dipicu oleh penyesaran oblique naik (kombinasi antara sesar mendatar dan naik).
Dihubungi secara terpisah, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kepulauan Mentawai Nurdin mengatakan, hingga pukul 15.00, belum ada laporan kerusakan akibat gempa tersebut.