2.500 Peserta Meriahkan Karnaval Literasi di Yogyakarta
Oleh
Haris Firdaus
·2 menit baca
YOGYAKARTA, KOMPAS — Sekitar 2.500 peserta mengikuti karnaval dalam rangka Festival Literasi Jogja Istimewa, Minggu (20/8/2017), di Kota Yogyakarta. Para peserta memakai berbagai kostum dan perlengkapan yang unik untuk mengampanyekan budaya membaca kepada masyarakat luas.
Pantauan Kompas, karnaval tersebut dimulai sekitar pukul 07.00 WIB dari depan Toko Buku Gramedia di Jalan Jenderal Soedirman, Kota Yogyakarta. Para peserta karnaval berjalan melewati sejumlah jalan utama di Kota Yogyakarta dengan jarak tempuh sekitar 3,6 kilometer.
Para peserta karnaval itu berasal dari beragam kalangan, misalnya, pegiat taman bacaan masyarakat, murid-murid sekolah, atau anggota komunitas lainnya. Mereka mengenakan kostum bermacam-macam untuk menarik perhatian. Ada yang memakai pakaian tradisional Jawa, ada yang memakai topeng wajah binatang, dan ada pula yang menggunakan kostum berbentuk buku.
Peserta juga membawa aneka macam properti yang menarik, misalnya gunungan yang berisi tumpukan buku, gerobak berbentuk kapal yang dihiasi buku-buku, dan becak berisi buku-buku. Bahkan, ada peserta yang membawa patung Pangeran Diponegoro yang tengah menunggang kuda dalam karnaval tersebut.
Sepanjang perjalanan, selain memamerkan kostum yang beraneka warna, para peserta juga bernyanyi, menari, atau meneriakkan yel-yel. Ada pula peserta karnaval yang membagi-bagikan buku kepada masyarakat umum yang menonton acara tersebut.
Karnaval itu merupakan bagian dari Festival Literasi Jogja Istimewa yang diselenggarakan Toko Buku Gramedia bekerja sama dengan Pemerintah Kota Yogyakarta, Pemerintah Daerah DI Yogyakarta, dan sejumlah pihak lain.
Selain karnaval, Festival Literasi Jogja Istimewa terdiri dari beragam kegiatan, misalnya lomba mendongeng bahasa Jawa, kampanye literasi media sosial, serta kompetisi esai literasi.
Operation and Property Management Director PT Gramedia Asri Media V Sugiarto mengatakan, Festival Literasi Jogja Istimewa diharapkan bisa meningkatkan minat baca masyarakat, khususnya di Yogyakarta dan sekitarnya. ”Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta yang telah berpartisipasi dalam acara ini,” katanya.
Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti menyambut baik penyelenggaraan Festival Literasi Jogja Istimewa yang bisa melibatkan banyak kalangan dari latar belakang yang berbeda. Haryadi berharap, festival tersebut bisa ikut mendorong minat baca masyarakat di Yogyakarta. ”Harapan saya, upaya ini bukan hanya berhenti pada festival saja, tapi bagaimana agar membaca bisa menjadi budaya masyarakat,” ujarnya.