Inilah Profil Kapal Perang USS John S McCain yang Bertabrakan di Selat Malaka
Oleh
Dahono Fitrianto
·2 menit baca
SELAT MALAKA, SENIN – Kapal perusak berpeluru kendali milik Angkatan Laut Amerika Serikat atau US Navy, USS John S McCain, bertabrakan dengan sebuah kapal tanker di sebelah timur Selat Malaka dekat Singapura, Senin (21/8) pagi. Sedikitnya 5 pelaut terluka dan 10 pelaut dari kapal perang tersebut masih hilang dan pencarian tengah dilakukan dengan melibatkan kapal-kapal dari sejumlah negara, termasuk Indonesia.
Siaran pers US Navy di laman resminya menyebutkan, kapal perang tersebut mengalami kerusakan di bagian sebelah kiri belakang setelah tabrakan yang terjadi sekitar pukul 04.24 WIB tersebut. Namun kapal masih bisa berlayar dengan tenaganya sendiri dan menuju pelabuhan terdekat. Saat kejadian, kapal itu disebutkan tengah menuju Pelabuhan Singapura untuk “kunjungan rutin”.
Kapal masih bisa berlayar dengan tenaganya sendiri dan menuju pelabuhan terdekat
Kapal USS John S McCain adalah sebuah kapal perusak berpeluru kendali kelas Arleigh Burke. Kapal dengan nomor lambung DDG 56 itu memiliki panjang 154 meter, lebar lambung 20,4 meter, dan berbobot kotor 8.300 ton dalam kondisi bermuatan penuh.
Kapal ini dilengkapi dengan persenjataan termutakhir yang dimiliki US Navy, termasuk dua set Sistem Peluncur Vertikal (VLS) Mk 41 yang masing-masing terdiri atas 29 sel dan 61 sel peluncur rudal standar maupun rudal serang darat Tomahawk atau rudal anti kapal selam VL-ASROC. Selain itu, kapal juga memiliki dua peluncur rudal anti kapal permukaan Harpoon dan satu meriam utama kaliber 127 mm, serta dua set peluncur torpedo.
Kapal-kapal perusak kelas Arleigh Burke ini telah dilengkapi Sistem Pertempuran Aegis dan menjadi ujung tombak kekuatan US Navy saat ini. USS John S McCain menjadi bagian dari Armada Ketujuh US Navy dan berpangkalan di Pangkalan AL Yokosuka di Jepang.
Nama kapal perang ini diambil dari nama dua laksamana US Navy yang terkenal, yakni Laksamana John S McCain Sr dan Laksamana John S McCain Jr. Keduanya berturut-turut adalah kakek dan ayah dari Senator John McCain dari Partai Republik AS yang masih aktif hingga saat ini.
Kapal yang dibuat tahun 1991 dan mulai berdinas aktif sejak 1994, itu, diawaki oleh 23 perwira, 24 bintara, dan 291 tamtama.
Senin pagi, kapal tersebut bertabrakan dengan kapal Alnic MC, kapal tanker pengangkut minyak dan bahan kimia sepanjang 180 meter. Hingga saat ini pencarian 10 pelaut yang hilang dilakukan oleh sejumlah kapal tunda milik Singapura, dibantu sejumlah kapal patroli AL Singapura, seperti RSS Gallant (97), RSS Resilience (82), kapal Penjaga Pantai Singapura Basking Shark (55) dan sejumlah helikopter, termasuk pesawat MV-22 Osprey dan heli SH-60 SeaHawk dari kapal serbu amfibi USS America. Kapal patroli dari Indonesia juga turut membantu pencarian di perairan Indonesia. (DHF)
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.