Perlahan tapi pasti. Dari sekadar uji pasar melalui pameran otomotif, seperti Indonesia International Motor Show (IIMS) maupun Gaikindo Indonesia International Auto Show (IIMS), pabrikan otomotif India, Tata, makin percaya diri bermain di segmen kendaraan niaga, seperti truk dan pick up ataupun mobil angkutan umum. Ingar-bingar banyak pemain otomotif yang agaknya masih sibuk menggempur pasar Indonesia dengan model silih berganti dari multipurpose vehicle ke sport utility vehicle, tak membuat Tata ikut-ikutan bermain di sana.
Stefanus Osa Triyatna
Selama 2,5 tahun masa percobaan dan ditambah satu tahun masa pengembangan khusus untuk pasar Indonesia, truk Tata Prima LX 2528 akhirnya memasuki pasar otomotif Indonesia. Masa pengembangan itu diperlukan supaya truk berukuran besar ini menjadi truk off-road yang sesuai dengan medan jalan serta keinginan pengusaha truk di Indonesia.
Apalagi, bagi PT Tata Motors Distribusi Indonesia, geliat pertambangan dan konstruksi semakin kuat di Indonesia. Tentunya, sangat menggiurkan bagi pemain otomotif alat berat. “Sepanjang Januari hingga Juni 2017, penjualan truk medium dan heavy duty untuk tipper atau dump truck mencapai hampir 2.500 unit. Jumlah ini meningkat 161 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu di kisaran 1.800 unit,” kata Manajer Pemasaran Kendaraan Komersial TMDI Wilda Bachtiar di kawasan Serpong, sepekan lalu.
Dalam klaimnya, TMDI menunjukkan bahwa Tata Prima 2528 telah memenuhi persyaratan wajib kualitas truk tambang. Di antaranya, Prima 2528 sudah mempunyai serangkaian aspek pendukung keselamatan yang lebih tinggi dan kapabilitas off-road lebih mumpuni dibandingkan kompetitornya.
Secara teknis, hal itu dibuktikan dengan torsi lebih tinggi, keberadaan lowgear dan sasis, serta kaki-kaki heavy duty yang kuat khas truk Eropa. Selain itu, Tata Prima 2528 menjamin ketangguhan untuk dioperasikan di jalur-jalur ekstrem. Kemampuan off-road maupun on-road terjamin, efisiensi bahan bakar diklaim 8-10 persen lebih baik dibandingkan pesaingnya. Juga, kenyamanan berkendara sudah setara dengan truk-truk Eropa.
Tata Prima LX 2528 memiliki bobot kendaraan hingga 25 ton dan menggunakan mesin diesel lansiran Cummins berstandar emisi Euro-III performa tinggi. Tenaga maksimumnya mencapai 280 HP pada putaran mesin 2.500 rpm dengan torsi puncak 975 Nm (Newton meter) pada 1.500 rpm. Heavy duty truck ini hadir dengan transmisi 9 percepatan dan dapat mencapai kecepatan maksimum hingga 87 kilometer per jam.
Komponen kaki-kaki dan sasis dilengkapi parabolic spring, V torque rod bogie, transmisi dari ZF yang efisien, offroad mufler dan juga rem angin agar membuat performa pengereman menjadi semakin baik. Bagian kabin dilengkapi dengan pemutar musik dan blower penyejuk udara.
Tentulah, pertanyaan seputar purna jual di kalangan konsumen Indonesia tak bisa begitu saja diabaikan. Dalam komitmennya, TMDI menjamin ketersediaan suku cadang dengan harga yang kompetitif sebagaimana layaknya layanan purna jual. Juga, layanan khusus tenaga servis di area proyek pertambangan maupun infrastruktur pun siap dilakukan, termasuk pelatihan teknis dan safety cuma-cuma sebagai standar pelayanan. (OSA)