Video Viral ”Nasi Plastik” dalam Penyelidikan Polisi
Oleh
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Kasus video viral ”nasi plastik” masih dalam penyelidikan polisi setelah pemilik Rumah Makan Padang Mini Jaya melaporkan tentang video tersebut. Polisi masih memeriksa pemilik rumah makan, Kamis (24/8).
Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Metro Jakarta Pusat Komisaris Tahan Marpaung membenarkan adanya laporan mengenai video viral terkait ”nasi plastik”. ”Proses penyelidikan masih dilakukan,” ujarnya saat ditemui di Kantor Polres Jakarta Pusat.
Saat ini, proses penyelidikan dalam tahap pemeriksaan pelapor. Tahan menyebutkan, selanjutnya akan ada pemeriksaan terhadap saksi dan pengujian barang bukti.
Berbeda dengan pernyataan Kepala Pelayan RM Padang Mini Jaya, Rabu (23/8), yang menyebutkan, pihak kepolisian serta Badan Pengawas Obat dan Makanan sudah mendatangi rumah makan untuk menyelidiki beras yang dipakai, Tahan menuturkan, belum ada pengujian terhadap barang bukti. Polisi juga belum mendatangi rumah makan pelapor.
Laporan mengenai video viral itu dilakukan pengelola Rumah Makan Minang Mini Jaya di Jalan KH Wahid Hasyim, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (21/8). Menurut pengelola, topik yang disebarkan dalam video tersebut merupakan berita bohong.
Video tersebut viral melalui aplikasi pesan singkat Whatsapp. Seorang wanita terlihat mengepalkan nasi dari kotak makan bertuliskan ”RM Minang Mini Jaya” dan melemparkan bola nasi tersebut, yang kemudian memantul. Wanita tersebut pun mengklaim bahwa nasi itu merupakan nasi plastik yang berbahaya jika dikonsumsi.
Saat ditemui Kompas, Rabu (23/8), Ahmad Fauzi (42), Kepala Pelayan RM Minang Mini Jaya, membantah bahwa nasi yang dibuat oleh rumah makannya terbuat dari plastik. Ia mengatakan, sudah setahun ini beras yang digunakan merupakan beras Cianjur yang diambil dari penyedia beras di Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur. “Berasnya memang seperti ini. Tergantung memasaknya,” ucapnya.
Ahmad juga mempraktikkan cara yang sama seperti yang diunggah di video. Setelah nasi dikepal menjadi bentuk bola dan dilempar ke meja, bola nasi tersebut memantul. ”Nasi ini kalau sudah agak lama memang tidak lengket, ada kadar dari nasi yang berubah. Bukan terus karena ini beras plastik,” ucap Ahmad.
Setelah video tersebut viral, Ahmad mengatakan, omzet rumah makannya menurun hingga 40 persen. Selain itu, banyak pelanggan yang langsung mengklarifikasi kebenaran berita tersebut, baik dengan datang langsung maupun melalui telepon. Meski begitu, rumah makan padang yang dia kelola tetap beroperasi.
Saat ini, pihak rumah makan menunggu hasil penyelidikan dari polisi agar kasus ini bisa cepat ditangani. Apabila isu yang disebarkan pada video itu tidak benar, ia berharap pengunggah bisa mendapatkan hukuman yang sesuai dan kebenaran bisa segera terungkap. (DD04)