Pembenahan Kualitas SDM Jadi Kunci Indonesia Emas 2045
Oleh
B Krisna Yogatama
·3 menit baca
BANDUNG, KOMPAS — Pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi oleh beberapa lembaga internasional bakal menjadi yang tertinggi nomor tujuh di dunia pada 2030 dan menjadi tertinggi keempat di dunia pada 2045. Sebab, Indonesia memiliki potensi yang tidak dimiliki negara lainnya, yakni jumlah sumber daya manusia yang berlimpah. Meski demikian, perhitungan di atas kertas itu tidak bisa terwujud apabila tidak ada pembenahan kualitas sumber daya manusia untuk mencapai hal tersebut.
Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki mengatakan, menurut hitungan pemerintah, pada 2045 Indonesia akan menjadi negara dengan pertumbuhan ekonomi terbesar nomor empat di dunia setelah China, Amerika Serikat, dan India. Bertepatan dengan usia seabad, Indonesia akan memiliki 309 juta penduduk dengan pertumbuhan ekonomi sekitar 6 persen.
Sebelum mencapai itu, pada 2030, menurut lembaga survei internasional McKinsey, Indonesia akan menjadi negara dengan pertumbuhan ekonomi terbesar nomor tujuh di dunia. Saat itu Indonesia akan memiliki 113 juta orang pekerja terampil.
Teten mengatakan, Indonesia bisa menjadi negara dengan pertumbuhan ekonomi terbesar pada beberapa dekade mendatang karena memiliki sumber daya manusia yang berlimpah. Jumlah penduduk produktif Indonesia akan terus bertambah dan akan menjadi bonus demografi yang bisa diberdayakan menjadi pertumbuhan ekonomi yang dahsyat. ”Indonesia memiliki potensi pertumbuhan ekonomi yang luar biasa besar,” ujar Teten saat memberikan kuliah umum di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Kota Bandung, Senin (28/8).
Perhitungan posisi Indonesia pada 2030 dan 2045 juga sudah dihitung oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Untuk mencapai hal tersebut, Indonesia harus mencapai pertumbuhan ekonomi 6 persen pada 2020 dengan pedapatan per kapita 4.719 dollar AS, pada 2030 pertumbuhan ekonomi 7 persen dengan pendapatan per kapita 9.715 dollar AS, dan pada 2045 pertumbuhan ekonomi 6 persen dengan pendapatan per kapita 28.934 dollar AS.
”Dengan pertumbuhan pendapatan per kapita yang tinggi pada 2030 dan 2045, Indonesia akan lepas dari negara dengan pendapatan menengah dan beranjak menjadi negara maju,” ujar Menteri Bappenas Bambang PS Brodjonegoro.
Tidak mudah
Meski demikian, menurut Teten, untuk mencapai hal itu tidak semudah catatan di atas kertas. Kuncinya adalah pembenahan kualitas sumber daya manusia. ”Sumber daya manusia yang melimpah itu bisa menjadi beban apabila tidak diperbaiki dan ditingkatkan kualitasnya. Tetapi, bisa dibina dengan cara yang tepat, target itu bisa tercapai,” ujar Teten.
Pembenahan kualitas sumber daya manusia itu bisa dimulai sejak dini, yakni dengan cara perbaikan gizi balita, memperbaiki kualitas pendidikan, dan menambah biaya riset.
Teten mengatakan, Presiden sedang menyiapkan visi Indonesia Emas 2045. Salah satunya dengan memperhatikan kualitas penyerapan anggaran pendidikan. ”Belanja APBN tiap tahun meningkat, artinya belanja pendidikan juga otomatis meningkat. Presiden ingin melihat kualitas penyerapan anggaran agar bisa berkualitas demi pembangunan,” ujar Teten.
Presiden juga mengatakan, universitas di Indonesia belum ada yang menjadi kampus kelas dunia. Posisinya universitas terbaik Indonesia masih di posisi 300-500 dunia. Perbaikan pendidikan juga diharapkan bisa mendorong kualitas universitas di Indonesia. (BKY)
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.