Saham Induk Freeport Indonesia Turun

KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan CEO Freeport-McMoran Inc, Richard C Adkerson (kanan ke kiri) saat memberikan keterangan pers di Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (29/8). Freeport-McMoran Inc selaku induk usaha PT Freeport Indonesia menyatakan kesediaan untuk menjalankan sejumlah kesepakatan antara lain pembangunan smelter dan divestasi saham sebesar 51% terkait kelanjutan operasional di Indonesia.

JAKARTA, KOMPAS — Saham Freeport McMoRan Inc yang terdaftar di Bursa New York turun 2,06 persen menjadi 15,21 dollar AS ketika ditutup Rabu (30/8) subuh.

Investor mengkhawatirkan perkembangan kesepakatan antara anak usaha Freeport McMoRan Inc, yaitu Freeport Indonesia (FI), dan Pemerintah Indonesia. Kemarin, pemerintah dan FI mencapai beberapa kesepakatan antara lain tentang rencana divestasi sebesar 51 persen saham FI. Juga perpanjangan kontrak hingga 2041 dan pembangunan smelter.

FI dan Freeport McMoRan masih terus berdiskusi mengenai harga dan waktu divestasi tersebut dengan pemerintah. Hingga kedua hal tersebut tercapai, investor diliputi ketidakpastian, kata Paul Forward, analis pada Stifel Nicolaus & co, dalam risetnya seperti dikutip Bloomberg.com.