Hewan Kurban dari Istiqlal Diantar Langsung ke Warga
Oleh
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pendistribusian daging hewan kurban dari Masjid Istiqlal lebih terkoordinasi dibandingkan tahun sebelumnya. Pada Jumat (1/9), sekitar 5.000 kantong daging didistribusikan ke rumah warga dan lembaga di Jakarta Pusat.
Menurut Kepala Bagian Protokol Masjid Istiqlal Abu Hurairah Abdul Salam, sebanyak 53 hewan kurban diterima oleh panitia Idul Adha tahun ini. Hewan kurban tersebut berupa 27 sapi dan 26 kambing pemberian dari Presiden, Wakil Presiden, Kepala Polri, beberapa menteri, dan masyarakat.
Pemotongan hewan kurban dimulai Jumat pukul 16.00, yang dilakukan 45 jagal dan 100 karyawan masjid. Daging tersebut kemudian didistribusikan ke lima kecamatan di Jakarta Pusat, yaitu Sawah Besar, Kemayoran, Tanah Abang, Menteng, dan Gambir.
”Pendistribusian dimulai pukul 20.00 ke tempat terdekat, seperti Sawah Besar. Pendistribusian baru selesai pukul 2 dini hari,” ujar Abu, Sabtu (2/9), di Jakarta.
Sejak tahun 2014, panitia Idul Adha Masjid Istiqlal mengubah sistem pendistribusian daging hewan kurban. Sebelumnya, masyarakat mengambil sendiri daging kurban di Istiqlal dengan menggunakan sistem kupon. Sistem pembagian tersebut diubah menjadi panitia yang mengantarkan langsung ke rumah warga.
Pembagian daging kurban dari Masjid Istiqlal memang menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat Jakarta. Terlihat dari beberapa tahun sebelumnya, antrean di pintu gerbang Masjid Istiqlal selalu membeludak saat pembagian daging kurban. Bahkan, pada 2013, pembagian daging kurban di Masjid Istiqlal menyebabkan beberapa orang tak sadarkan diri hingga tewas karena berdesakan.
”Alasan banyak masyarakat yang antusias saat pembagian daging hewan kurban di Istiqlal karena masyarakat ingin merasakan daging hewan kurban dari Presiden dan Wakil Presiden,” ujar Zainal Arifin (52), warga Kelurahan Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Pemberian hewan kurban dari Presiden dan Wapres terkenal bagus dan berkualitas. Tahun ini, Presiden dan Wapres menyerahkan hewan kurban berupa sapi jenis limosin dengan bobot lebih dari 1 ton. Sapi jenis limosin merupakan sapi tipe besar dengan kualitas daging yang bagus, tanpa lemak, empuk, dan lezat untuk dijadikan makanan.
Zainal pernah ikut mencoba pembagian daging kurban di Istiqlal tahun 2013, tetapi ia mengurungkan niat tersebut saat melihat panjangnya antrean. Ia bersyukur, pembagian daging kurban sekarang langsung diantar ke Masjid Al Wustho yang dekat dengan tempat tinggalnya.
Masjid Al Wustho yang berlokasi di Kelurahan Pasar Baru merupakan salah satu penerima distribusi daging kurban dari Masjid Istiqlal. Tahun ini, pengelola Masjid Al Wustho menerima sekitar 50 kantong daging kurban. Daging tersebut kemudian dibagikan ke rumah warga terdekat.
Lembaga lain yang menerima daging kurban dari Masjid Istiqlal adalah Panti Asuhan Putra Nusa di Kelurahan Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Eti (50), salah seorang pengurus panti, mengatakan, Panti Asuhan Putra Nusa telah menerima pembagian daging kurban dari Masjid Istiqlal sejak 2014.
”Pembagian daging kurban dari Masjid Istiqlal sekarang jauh lebih terkoordinasi dengan sistem diantar langsung ke tujuan. Sebelumnya, Panti Asuhan Putra Nusa mengajukan proposal ke Masjid Istiqlal agar mendapat daging kurban saat Idul Adha,” tutur Eti. (DD15)