logo Kompas.id
UtamaLandak Dilanda Banjir
Iklan

Landak Dilanda Banjir

Oleh
· 2 menit baca

PONTIANAK, KOMPAS — Banjir setinggi 1 meter melanda Kecamatan Menyuke dan Meranti di Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, Selasa (5/9). Lokasi banjir yang berada sekitar 165 kilometer timur laut Kota Pontianak itu memutuskan jalur transportasi dari Landak menuju kota terdekat.Dari Kabupaten Landak menuju Kabupaten Bengkayang, misalnya, harus memutar sejauh 20 kilometer melintasi Kecamatan Dampit. Banjir akibat meluapnya Sungai Menyuke itu juga menyebabkan Pasar Lama Darit terendam sehingga sejumlah toko tutup untuk sementara.Banjir yang terjadi sejak Senin malam itu berangsur-angsur surut pada Selasa pagi dengan ketinggian air rata-rata tinggal sekitar 80 sentimeter. "Berdasarkan pendataan sementara, ada 606 keluarga atau 2.821 warga yang rumahnya terendam," kata Bupati Landak Karolin Margret Natasa saat meninjau lokasi banjir. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Landak Banda Kolaga mengatakan, prioritas penanganan saat ini adalah menyalurkan bantuan makanan untuk korban banjir. Berdasarkan catatan Kompas, banjir di Kabupaten Landak merupakan banjir kedua dalam sebulan terakhir. Pada 17-18 Agustus, Landak juga dilanda banjir. Sebelumnya, banjir merendam Kabupaten Ketapang dan Kabupaten Sintang.Ketua Dewan Pengurus Forest Watch Indonesia Christian Bob Purba mengatakan, banjir di sejumlah daerah di Kalbar dalam dua bulan terakhir tak terlepas dari penggundulan hutan. Periode 2009-2013, deforestasi di Kalbar mencapai 426.390 hektar. Laju deforestasi di Kalbar sekitar 100.000 hektar per tahun. "Deforestasi di Kalbar karena pembukaan lahan untuk perkebunan dan pertambangan. Banjir terjadi akibat kawasan tangkapan air di hulu tidak berfungsi lagi," ujarnya. Menurut dia, investasi harus memperhatikan tata kelola lingkungan sehingga tidak berdampak buruk.Mulai surutBanjir di Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah, mulai surut. Dari tujuh kecamatan, tinggal tiga kecamatan yang masih terendam banjir setinggi 1-2 meter, yaitu Kecamatan Katingan Hilir, Tasik Payawan, dan Marikit. Menurut Kepala BPBD Kabupaten Katingan Icing, banjir terjadi akibat Sungai Katingan dan Sungai Sambas meluap. "Sebagian warga mengungsi ke rumah keluarga meski kami sudah menyiapkan posko darurat di kantor kecamatan," kata Icing.Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Katingan Guswirung menuturkan, banjir tahun ini merupakan yang terparah selama beberapa tahun terakhir. Banjir juga semakin sering dan banjir kali ini merupakan yang ketiga kali selama tahun 2017.(ESA/IDO)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000