Pelatihan Penguatan Pendidikan Karakter Dilakukan sejak 2016
Oleh
Laraswati Ariadne Anwar
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sudah melakukan pelatihan dan pendampingan guru terkait program Penguatan Pendidikan Karakter sejak tahun 2016. Program ini akan terus dilanjutkan disertai kunjungan ke lapangan guna memastikan guru memahami praktik pendidikan karakter yang benar, bukan sekadar formalitas.
”Total ada 5.000 guru yang sudah tersentuh pelatihan penguatan pendidikan karakter,” kata Kepala Subdirektorat Perencanaan Kebutuhan, Peningkatan Kualifikasi, dan Kompetensi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Elvira di Jakarta, Kamis (7/9).
Guru-guru tersebut dilatih melalui pembinaan berjenjang. Modul Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) disusun oleh tim Kemendikbud yang mengumpulkan para pelatih utama (master trainer). Mereka kemudian merekrut fasilitator nasional yang berupa guru berprestasi, guru dengan nilai uji kompetensi guru di atas rata-rata, dan guru dari sekolah-sekolah rujukan.
Calon fasilitator kemudian dilatih dan diseleksi. Calon yang lulus dikirim untuk melatih guru-guru di kabupaten/kota. Dalam proses melatih, fasilitator tetap didampingi pelatih utama untuk memastikan materi yang disampaikan sesuai dengan modul.
”Pelatihan berupa teori dan contoh kasus yang ditemui para guru ketika mendidik siswa. Kasus-kasus tersebut kemudian dibahas dan dicari jalan keluarnya,” ujar Elvira. Setelah itu, juga ada kunjungan ke sekolah-sekolah percontohan.
Elvira menyebutkan, terdapat 200 sekolah percontohan berupa SD dan SMP sederajat. Program PPK memang difokuskan pada pendidikan dasar. Alasannya, pendidikan menengah, yaitu SMA sederajat, sudah fokus pada persiapan siswa menuju pendidikan tinggi. Dalam pendidikan menengah, siswa sudah harus memiliki karakter yang baik. Penanamannya dilakukan pada jenjang SD dan SMP.
”Selain 200 SD dan SMP percontohan, sudah ada 1.600 SD dan SMP yang mendapat pengaruh PPK. Hal ini karena mereka mengirim guru-gurunya mengikuti pelatihan,” kata Elvira. Ia memperkirakan sudah 5.000 guru yang mendapat pelatihan PPK, baik melalui fasilitator nasional maupun imbasan dari kepala sekolah dan pengawas.