JAKARTA, KOMPAS — Perusahaan rintisan yang bergerak pada sektor perdagangan dalam jaringan ke luar jaringan PT Kioson Komersial Indonesia akan menjadi perusahaan rintisan pertama yang melepas sahamnya ke bursa. Dalam penawaran saham kepada publik ini, Kioson menargetkan perolehan dana Rp 42 miliar-Rp 45 miliar.
Kioson yang didirikan pada 2015 menghubungkan pengusaha kecil dan menengah di kota-kota menengah dan kecil di Indonesia dengan para pembeli melalui aplikasi digital. Saat ini Kioson menawarkan sekitar 3.000 produk.
”Tidak seperti perusahaan lain yang menyasar pengguna di perkotaan, kami justru lebih menyasar mitra di kota kecil,” ujar Direktur Utama Kioson Jasin Halim, di Jakarta, Kamis (7/9).
Saat ini, Kioson memiliki 19.000 mitra usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang diharapkan akan bertambah menjadi 30.000 mitra pada akhir tahun ini. Mitra Kioson juga melayani penjualan listrik prabayar dan pembayaran iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial.
Jasin mengatakan, langkah menjual saham kepada publik merupakan alternatif untuk mencari pendanaan. Pilihan lain adalah menjual saham melalui modal ventura yang biasanya menginginkan kepemilikan mayoritas.
Kioson akan melepaskan 23,07 persen sahamnya dengan kisaran harga Rp 280-Rp 300 per saham. Dengan demikian, dana yang akan diperoleh Rp 42 miliar-Rp 45 miliar.
”Jangan menutup kemungkinan usaha rintisan tidak dapat melakukan penawaran umum. Memang banyak usaha rintisan yang masih mengeluarkan kas banyak, tetapi keuangan kami sudah padu,” ujar Jasin.
Dana tersebut akan digunakan untuk mengakuisisi saham Narindo Solusi Komunikasi. Narindo adalah perusahaan aggregator voucer elektronik yang pelanggannya adalah perusahaan e-dagang besar di Indonesia.
Direktur Keuangan Kioson Setiawan Parikesit Kencana mengatakan, tahun ini Kioson masih merugi. Namun, pada 2018 diharapkan sudah dapat membukukan keuntungan. ”Kontribusi dari Narindo nanti sekitar 80-90 persen,” kata Setiawan.
Selain melakukan akuisisi yang diperkirakan memerlukan dana sebesar Rp 30 miliar, sisa dana dari penawaran umum tersebut akan digunakan untuk memperluas mitra di daerah.
Associate Director Sinarmas Sekuritas Datin Rasidah Mahdi mengatakan, Sinarmas Sekuritas menjamin emisi ini secara komitmen penuh. Artinya, akan menyerap jika ada penawaran yang tersisa.
Datin mengatakan, Kioson juga akan menerbitkan waran dengan harga pelaksanaan Rp 350-Rp 375 per unit sebanyak 150 juta unit. (JOE)