logo Kompas.id
UtamaLagi, Tanker Tabrakan
Iklan

Lagi, Tanker Tabrakan

Oleh
· 2 menit baca

BATAM, KOMPAS — Tabrakan kapal di Selat Singapura kembali terjadi, Rabu (13/9) dini hari. Dalam insiden yang melibatkan tanker berbendera Indonesia dan kapal keruk berbendera Dominika itu, lima pelaut hilang."Kami menerima informasi tabrakan itu Rabu pagi," kata Kepala Bidang Bimbingan Kepatuhan dan Layanan Informasi Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Batam R Evy Suhartantyo di Batam, Kepulauan Riau.Tanker Kartika Segara yang berbendera dan dimiliki perusahaan Indonesia itu bertabrakan dengan kapal keruk JBB De Rong 19 berbendera Dominika. Kapal keruk yang dioperasikan perusahaan Malaysia itu diawaki 12 orang.Kartika Segara dilaporkan tengah meninggalkan Singapura sebelum insiden terjadi. Kapal tersebut mengarah ke timur dan melewati alur sempit. Dari arah berlawanan, JBB De Rong 19 datang melayari alur yang sama.Tabrakan pun sulit dihindari. Akibatnya, JBB De Rong 19 terbalik dan lima awaknya hilang. Tujuh awak lain dilaporkan selamat. Awak yang hilang terdiri dari 4 warga China dan 1 warga Malaysia. Kartika Segara rusak di bagian lambung dan geladak. Tanker itu tetap bisa berlayar dan otoritas Singapura memerintahkan agar tanker buang sauh di sekitar lokasi kejadian. Semua awak yang terdiri atas 21 orang selamat.Setelah menerima informasi itu, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai mengerahkan 2 kapal dan 3 perahu cepat untuk membantu pencarian lima pelaut yang hilang. Kapal pencari itu dari Batam berupa kapal patroli BC 7005 serta dari Karimun, Kepulauan Riau, berupa kapal BC 8006, BC 10021, BC 1401, dan BC 15040. Badan Keamanan Laut RI juga menggerakkan Kapal Negara (KN) Belut Laut. Meski ikut mencari, kapal-kapal itu tidak masuk ke perairan Singapura.Ditemukan Kepala Kantor Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) Tanjung Pinang Djunaidi mengatakan, BNPP mengirimkan KN Sarotama ke lokasi tabrakan. Laporan awak KN Sarotama menyebutkan, dua dari lima korban hilang sudah ditemukan dalam keadaan meninggal, tetapi belum bisa diidentifikasi. Jenazahnya sudah dievakuasi ke daratan Singapura. "Pencarian dihentikan Rabu sore karena situasi sudah tidak memungkinkan. Sudah gelap, sulit melihat ke perairan," kata Djunaidi.KN Sarotama akan tetap mengikuti pencarian.Tabrakan Kartika Segara dan JBB De Rong 19 berselang tiga pekan dengan tabrakan kapal perang Amerika Serikat, USS John McCain, dengan tanker berbendera Liberia, Alnic MC, yang juga terjadi di Selat Singapura. Dalam insiden tersebut, 10 awak USS John McCain tewas. (RAZ)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000