logo Kompas.id
UtamaMencegah Penyaluran Pekerja...
Iklan

Mencegah Penyaluran Pekerja Migran Mulai dari Kampung

Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH & KRIS R MADA
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/zgE1Q1ejjoz0Mzung8yXwHa9-0o=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2017%2F09%2F20170918-DRI-2.jpg
KOMPAS/Adrian Fajriansyah

Petani kopi memilah kopi di Desa Wewowae, Kecamatan Bajawa, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (5/8/2017). Kopi merupakan kekayaan alam yang potensial dari Flores. Melalui kopi, warga bisa membuka lapangan usaha baru, seperti menjadi petani dan membuka kedai. Lewat kopi pula, minat warga menjadi buruh migran ilegal ke luar negeri menurun. Sebelumnya, warga Flores banyak menjadi buruh migran ilegal ke Malaysia dan sekitarnya dengan alasan karena tidak ada lapangan kerja di daerah asal.

SECARA resmi, ada 200 keluarga terdata di Desa Duntana, Kecamatan Titehana, Kabupaten Flores Timur. Namun, desa dekat pesisir utara Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, itu tidak ramai lalu lalang orang.

”Lebih dari separuh warga desa ini ada di Malaysia atau di kota-kota lain di Indonesia. Di sini tidak ada kerja, jadi mereka cari di luar daerah,” kata Yohanes Lewonamang Hayong (45), salah satu penduduk Duntana.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000