Presiden Hadiri Perkemahan Ma\'arif NU di Magelang
Oleh
Haris Firdaus
·2 menit baca
MAGELANG, KOMPAS — Presiden Joko Widodo menghadiri pembukaan Perkemahan Wirakarya Pramuka Ma\'arif Nahdlatul Ulama Nasional II, pada Senin (18/9) pagi, di Lapangan Tembak Akademi Militer, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Dalam kesempatan itu, Presiden berpesan kepada seluruh peserta perkemahan untuk bersiap menghadapi berbagai tantangan di masa depan.
Berdasarkan pantauan Kompas, Presiden Joko Widodo tiba di lokasi acara sekitar pukul 08.00. Sejumlah pejabat terlihat ikut mendampingi Presiden, antara lain Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, serta Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj.
Dalam amanatnya, Presiden menyatakan, saat ini persaingan dan kompetisi antarnegara menjadi semakin ketat. Kondisi itu menjadi tantangan bagi seluruh elemen bangsa termasuk generasi muda. ”Oleh sebab itu, ke depan semuanya akan berkompetisi, semuanya akan bersaing, adu kecerdasan, adu kreativitas, adu keterampilan, adu inovasi, adu kecepatan,” katanya.
Selain kompetisi antarnegara yang makin ketat, Presiden mengingatkan, masyarakat Indonesia juga menghadapi tantangan lainnya, yakni keberadaan media sosial yang membuat dan memuat berbagai informasi tanpa disaring. Menurut Presiden, di media sosial memang banyak bertebaran informasi atau berita yang positif, tetapi di sana juga terdapat informasi bohong dan fitnah.
”Jangan lupa di media sosial sekarang ini bertebaran yang jelek-jelek, yang menjelekkan, yang negatif, yang fitnah, yang mencela, yang hoaks, yang kabar bohong. Itu juga menjadi tantangan kita ke depan,” ungkap Presiden.
Oleh karena itu, Presiden mengajak seluruh elemen masyarakat bersiap untuk menghadapi berbagai tantangan tersebut. ”Oleh sebab itu, pada kesempatan yang baik ini, saya mengajak kita semua untuk menyadari bahwa tantangan-tantangan yang saya sampaikan tadi ada di depan kita,” ungkapnya.
Perkemahan Wirakarya Pramuka Ma\'arif Nahdlatul Ulama Nasional (Perwimanas) II diikuti oleh sekitar 6.000 peserta dari sejumlah provinsi di Indonesia. Acara tersebut diselenggarakan oleh Lembaga Pendidikan Ma\'arif Nahdlatul Ulama (NU).
Ketua Lembaga Pendidikan Ma\'arif NU Arifin Junaidi mengatakan, Perwimanas merupakan ajang untuk membina murid-murid sekolah dan madrasah di bawah lembaga tersebut. Saat ini, Lembaga Pendidikan Ma\'arif NU membawahkan 21.280 sekolah dan madrasah dari berbagai jenjang.
”Bagi Lembaga Pendidikan Ma\'arif NU, perkemahan semacam ini merupakan ajang untuk bina diri, bina sosial, dan bina lingkungan,” kata Arifin.