Sebanyal 248 orang diperkirakan meninggal dalam gempa di Meksiko. Gempa terjadi 32 tahun setelah gempa yang menewaskan ribuan orang.
Oleh
A Tomy Trinugroho
·2 menit baca
MEXICO CITY, RABU — Polisi, petugas pemadam kebakaran, dan warga Meksiko, Rabu (20/9) pagi waktu setempat atau Rabu sore WIB, bekerja keras menggali reruntuhan bangunan sekolah, rumah, dan apartemen. Mereka berupaya mencari korban selamat akibat bencana gempa bumi paling mematikan dalam setidaknya 10 tahun terakhir. Jumlah korban tewas dalam gempa kali ini mencapai 248 orang.
Gempa bermagnitudo 7,1 yang menghantam Meksiko pada Selasa (19/9) malam itu terjadi bertepatan dengan peringatan ke-32 tahun gempa besar pada 1985 yang menyebabkan ribuan orang meninggal. Beberap jam sebelum gempa menghantam Meksiko, warga di negara itu mengikuti latihan menghadapi gempa guna memperingati bencana gempa tahun 1985.
Salah satu upaya penyelamatan dilakukan di bangunan sekolah dasar di Mexico City bagian selatan. Di lokasi ini, bagian sayap gedung tiga lantai hancur menjadi tumpukan beton. Para wartawan menyaksikan bagaimana tim penyelamat mengangkat dua jasad kecil dari reruntuhan.
Gabungan sukarelawan yang meliputi polisi, pemadam kebakaran, dan warga sipil, dengan menggunakan anjing pelacak dan tangan kosong, terus bekerja menggali reruntuhan. Kerumunan orangtua yang berada di luar gerbang berbagi pesan Whatsapp dari anak gadis mereka yang terperangkap di bawah rentuhan, tetapi pesan itu belum dapat dikonfirmasi. Para orangtua sangat berharap anak mereka dapat ditemukan dalam upaya pencarian tersebut.
Upaya pencarian yang paling menguras emosi dan tenaga berlangsung di bangunan sekolah itu. Setidaknya sudah ditemukan 21 anak-anak dan 5 orang dewasa yang meninggal akibat tertimpa reruntuhan. Selain itu, ada 30 anak-anak yang juga dilaporkan hilang.
”Tidak ada satu orang pun yang bisa membayangkan penderitaan yang saya rasakan sekarang,” ujar seorang ibu, Adriana Fargo. Ia berdiri di luar reruntuhan bangunan sekolah, menunggu kabar nasib anak perempuannya yang berusia 7 tahun.
”Angkatan bersenjata dan polisi federal akan terus melakukan pencarian nonstop hingga tidak ada lagi kemungkinan untuk menemukan korban hidup,” ucap Menteri Dalam Negeri Miguel Osorio Chong lewat Twitter.
Menurut lembaga Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), pusat gempa bermagnitudo 7,1 itu berada di wilayah Puebla. Gempa terjadi pada Selasa dini hari waktu setempat. (AP/AFP)