KUALA LUMPUR, KAMIS — Hingga Kamis (21/9) siang, kontingen Indonesia masih memimpin daftar perolehan medali ASEAN Para Games Kuala Lumpur 2017. Tim ”Merah Putih” kokoh di puncak dengan menambang 88 emas, 51 perak, 35 perunggu dan terus bertambah.
Seperti dilaporkan dalam siaran pers Kontingen ASEAN Para Games Indonesia, lagu ”Indonesia Raya” tak henti-hentinya berkumandang di Malaysian International Trade and Expo Centre, Stadion Bukit Jalil. Pada Rabu (20/9), misalnya, lagu kebangsaan Indonesia setidaknya 27 kali berkumandang.
Kontingen Merah Putih menambang emas di cabang renang, atletik, tenisi meja, catur, angkat berat, dan balap sepeda, yang baru pertama kali dipertandingan dan mampu membuat kejutan dengan mengusik dominasi tuan rumah Malaysia.
Selain itu, para atlet paralimpiade Indonesia mampu menghasilkan prestasi yang menembus tingkat Asia di ajang pesta olahraga paralimpiade antarnegara Asia Tenggara ini. Seperti yang dilakukan Suparni Yati, atlet tolak peluru dikategori F20 putri. Suparni membuat tolakan sejauh 11,03 m untuk memecahkan rekor Asia sejauh 10,71 m yang dicetak Nursuhana binti Ramlan pada Paralimpiade 2012 London.
Sementara lifter putri Indonesia, Siti Mahmudah, yang tampil di kelas 79 kilogram (kg), sukses memecahkan rekor ASEAN Para Games 2015 atas namanya sendiri dari 115 kg menjadi 116 kg.
Hingga Kamis siang, sudah 88 emas diraih atlet-atlet Indonesia. Mereka jauh mengungguli tuan rumah Malaysia yang baru mengemas 64 medali emas dan Thailand di peringkat ketiga dengan 38 medali emas.
Meskipun terus memanen emas, Chef de Mission Kontingen ASEAN Para Games Indonesia dr Bayu Rahadian SpKj tidak besar kepala. Dirinya juga ogah berandai-andai jika predikat juara umum sudah mulai mendekat kepada tim Merah Putih.
”Perjuangan masih panjang karena peperangan baru berlangsung separuh jalan. Saya memberikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh atlet Indonesia yang tidak kenal menyerah di berbagai arena berjuang untuk berada di puncak prestasi, membuat bendera Merah Putih berkibar tinggi dibandingkan bendera negara lainnya yang diiringi berkumandangnya lagu ’Indonesia Raya’,” tutur Bayu dalam siaran pers Kontingen ASEAN Para Games Indonesia, Rabu (20/9).
”Sungguh luar biasa semangat tanding mereka. Buktinya, bukan hanya emas yang diraih, melainkan juga mampu menghasilkan beberapa rekor. Bahkan rekor Asia,” kata pria yang juga menjabat sebagai Asisten Deputi Pengembangan Olahraga Tradisional dan Layanan Khusus itu.
Indonesia menargetkan 107 medali emas di Kuala Lumpur. Dengan 88 emas yang telah diraih, kontingen Merah Putih masih membutuhkan 19 emas untuk mencapai target, sekaligus merebut gelar juara umum dari Thailand. Dikutip dari laman resmi ASEAN Para Games 2017, sudah 255 emas yang direbut oleh peserta dari total 368 emas yang diperebutkan dalam ajang ini sehingga masih tersisa 113 emas lagi untuk dipanen.
”Saya mengharapkan dan meminta seluruh atlet dan ofisial tetap menjaga segalanya secara baik. Semangat para atlet terus dijaga sehingga bisa terus bergelora dalam setiap arena. Tim Chef de Mission akan terus mendukung segala kebutuhan atlet,” kata Bayu.
Bayu juga terus melaporkan perkembangan perjuangan para atlet kepada Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi di Jakarta. Dari laporan itu, Menpora merespons dengan meminta Chef de Mission terus menjaga keperluan para atlet sehingga kondisi fisik dan mental mereka tetap baik.
”Gelorakan terus semangat untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara. Atasi segala keterbatasan dengan semangat pantang menyerah. Begitu pesan Pak Menteri yang sangat mengapresiasi perjuangan para atlet di Malaysia,” ujar Bayu. (*/RAY)
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.