KARANGASEM, KOMPAS — Sejumlah warga memilih bertahan di rumahnya masing-masing kendati berada di kawasan rawan bencana letusan Gunung Agung. Warga memilih bertahan dengan alasan menjaga ternak dan harta benda di rumah.
Hal itu tampak dari pantauan Kompas di Banjar Kemukus, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali, Jumat (22/9).
Di Kecamatan Rendang, dari total enam desa, terdapat tiga desa yang berpotensi terdampak apabila Gunung Agung meletus. Ketiga desa terdampak tersebut adalah Menanga, Besakih, dan Pempatan.
Namun, saat Kompas mengunjungi desa-desa yang berpotensi terdampak erupsi, masih ada sejumlah warga yang bertahan di rumah masing-masing. Salah satu warga yang memilih bertahan ialah Ni Wayan Suarani, penduduk Desa Besakih, Kecamatan Rendang.
”Anak-anak dan neneknya sudah mengungsi ke Tabanan. Saya masih tinggal di rumah karena masih harus menjaga dan memberi makan sapi,” ujarnya.
Suarni mengaku khawatir, tetapi tidak bisa meninggalkan hewan ternaknya karena dua sapi itu merupakan salah satu harta berharga miliknya.
Suarni mengatakan, ia baru akan mengungsi hari ini. Pasalnya, ia masih menunggu truk yang ia sewa untuk mengangkut sapi-sapi miliknya.
Kepala Kepolsian Sektor Rendang Komisaris Nengah Brata menyisir desa-desa yang berpotensi terdampak. Hal itu ia lakukan untuk mengimbau warga yang masih bertahan di rumah masing-masing.
”Saat ini memang masih ada beberapa warga yang bertahan karena khawatir dengan keamanan rumah, harta benda, dan hewan ternaknya. Sebagai jaminan keamanan, Polda Bali sudah menurunan 100 anggota Brimob untuk berjaga di desa-desa yang ditinggal mengungsi,” tuturnya.
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.