logo Kompas.id
UtamaPersembahan Juara dari Atlet...
Iklan

Persembahan Juara dari Atlet Difabel

Oleh
· 4 menit baca

KUALA LUMPUR, JUMAT — Meski menjalani latihan tanpa dukungan peralatan dan uji coba kejuaraan, atlet-atlet difabel Indonesia yang tampil di ASEAN Para Games Kuala Lumpur 2017 membuktikan keterbatasan fisik dan materi bukanlah hambatan untuk mengukir prestasi. Perjuangan para atlet berkebutuhan khusus itu membuahkan hasil manis, Indonesia juara umum."Indonesia juara. Kita berhasil mencapai misi utama kita dalam ASEAN Para Games 2017 ini dengan merebut kembali takhta sebagai juara umum. Kemenangan ini bagi saya seperti menebus sekaligus mengobati kegagalan kita dalam SEA Games lalu," ujar Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi melalui siaran pers, Jumat (22/9). "Mentalitas sebagai pemenang sesungguhnya telah ada dalam diri mereka saat mereka berjuang mengalahkan keterbatasan, menolak menyerah, dan menjadi pahlawan olahraga bagi Indonesia. Saya salut dan bangga dengan kemenangan yang sepenuhnya diraih dengan cara sportif," ujar Imam.Terkait bonus untuk atlet difabel peraih medali, Imam menegaskan kembali komitmen yang sudah pernah diutarakan sebelumnya. "Presiden Joko Widodo telah mewanti-wanti kepada saya untuk pemberian bonus yang wajib sama dengan atlet SEA Games sebagai bentuk perhatian penuh pemerintah," ujarnya.Hingga Jumat pukul 22.25 WIB, kontingen Indonesia meraup 116 medali emas, 70 perak, dan 46 perunggu, melebihi target perolehan 107 medali emas. Tim "Merah Putih" unggul dari tuan rumah Malaysia yang berada di peringkat kedua dengan 90 emas, 82 perak, dan 77 perunggu. Menyusul Thailand dengan 62 emas, 64 perak, dan 83 perunggu.Dengan selisih perolehan medali 26 emas, Malaysia tidak mungkin menyusul Indonesia karena sisa medali emas yang diperebutkan pada hari terakhir, Sabtu, tinggal 19 emas.Pada cabang tenis meja, Indonesia meraih 8 emas dan 4 perak. Indonesia dipastikan menambah 3 emas mengingat tiga laga final pada hari ini mempertandingkan sesama pemain Tanah Air. "Atlet antusias. Indonesia bisa dipastikan menjadi juara umum tenis meja karena akan mendapatkan 11-14 medali emas," kata pelatih tenis meja Rima Ferdianto. Pada cabang atletik, renang, dan bulu tangkis, Indonesia juga memastikan diri menjadi yang terkuat. Tim atletik Indonesia mengoleksi 40 medali emas, 28 perak, dan 17 perunggu. Hasil itu melebihi target awal yang hanya membidik 36 medali emas. Prestasi para atlet melebihi pencapaian saat bersaing di Singapura 2015 dengan 27 medali emas, kalah dari Thailand yang mengumpulkan 30 emas."Prestasi ini berkat kerja keras tim secara keseluruhan. Tidak lepas pula dari sumbangan emas atlet-atlet baru yang direkrut dari Pekan Paralimpiade Nasional 2016 dan nomor-nomor yang tidak ditargetkan emas," ujar pelatih atletik Slamet Widodo.Pada hari terakhir lomba atletik, Jumat, tim atletik Indonesia mengumpulkan lima emas. Tambahan emas itu dipersembahkan pelari asal Maluku, Erens Sabandar, di nomor 200 meter T45/46 putra (23,49 detik). Ini merupakan emas ketiga Erens. Sebelumnya dia meraih emas pada lari 400 meter dan estafet 4x400 meter T42-47.Emas kedua disumbangkan oleh Nur Ferry Pradana dari nomor lari 200 meter T47 putra (22,49 detik). Sebelumnya atlet belia asal Kalimantan Timur itu menjadi yang tercepat pada lari 100 meter dan 400 meter.Abdul Halim Dalimunthe meraih emas ketiga pada nomor lari 200 meter T11 putra (24,04 detik). Sebelumnya dia mengantongi emas dari lari 100 meter.Emas keempat berasal dari Alan Sastra di nomor tolak peluru F57 putra dengan tolakan 11,04 meter. Ini adalah emas kedua setelah Alan menjadi yang terbaik di lempar cakram.Prestasi Indonesia kian sempurna dengan emas dari lari estafet 4x400 meter putra T42-47. Tim diperkuat oleh Erens, Wagiyo, Mega Amir Sidik, dan Marthin Losu. Indonesia menjadi yang tercepat (43,15 detik).Tim sepak bola cerebral palsy juga membuat sejarah baru dengan meraih emas. Tim asuhan pelatih Fadilah Umar itu menang 3-0 atas Thailand di final.Dari cabang renang, Indonesia meraih lima medali emas, tiga di antaranya merupakan pemecahan rekor ASEAN Para Games. Emas berasal dari Jendy Pangabean pada nomor 200 meter gaya ganti perorangan SM9 (2 menit 33,37 detik). Jendy memecahkan rekor 2 menit 38,47 detik atas namanya sendiri yang terukir di Singapura 2015. Emas juga dipersembahkan oleh Muhammad Samsi (200 meter gaya ganti perorangan SM 14) serta Daniel Nugroho, Irfan Septiana, Kevin Ode Natama, dan Muhammad Bejita (4x100 meter gaya ganti putra S14). (DNA)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000