JAYAPURA, KOMPAS — Program Palapa Ring yang diinisiasi Kementerian Komunikasi dan Informatika akan dimulai di Papua, tepatnya di Kabupaten Yahukimo, pada Oktober 2017. Hal ini ditandai dengan pembangunan dua menara telekomunikasi di kabupaten yang terletak di kawasan Pegunungan Tengah Papua tersebut.
Palapa Ring adalah pembangunan jaringan serat optik tulang punggung (backbone) sistem telekomunikasi pita lebar nasional. Fungsinya sebagai jalur tol informasi yang menghubungkan seluruh wilayah di Indonesia yang tidak menguntungkan secara komersial.
Palapa Ring terdiri atas tiga paket, yakni barat, tengah, dan timur. Ring paket timur menjangkau 35 kabupaten/kota yang tersebar di Nusa Tenggara Timur, Maluku, Papua, dan Papua Barat, dengan panjang kabel serat optik 8.454 kilometer. Nilai proyek ini Rp 5,1 triliun.
Bupati Yahukimo Abock Busup, di Jayapura, Selasa (26/9), mengatakan, pihaknya sangat bersyukur karena mendapatkan tanggung jawab sebagai wilayah pertama di Papua, titik dimulainya proyek Palapa Ring.
”Proyek ini adalah perwujudan dari program Nawacita yang dicanangkan Presiden Joko Widodo. Seluruh wilayah pedalaman di Papua harus merasakan sarana telekomunikasi dan informasi yang layak,” ujar Abock.
Ia menuturkan, Pemerintah Kabupaten Yahukimo telah menyiapkan lahan seluas 1 hektar sebagai lokasi pembangunan dua menara telekomunikasi itu. ”Setiap menara setinggi 75 meter. Dua menara ini tidak hanya memberikan layanan telekomunikasi di Yahukimo. Namun, sarana ini juga menjangkau hingga Kabupaten Nduga dan Kabupaten Pegunungan Bintang,” ujar Abock.
Masih terisolasi
Menurut Abock, kehadiran Palapa Ring sangat berperan penting bagi masyarakat di kawasan Pegunungan Tengah Papua. Sebab, sebagian besar wilayah di kawasan tersebut masih terisolasi dari akses informasi dan sarana telekomunikasi yang memadai.
”Di Yahukimo hanya terdapat satu menara BTS (basetransceiver station). Sarana ini hanya beroperasi di Deikai, ibu kota Yahukimo. Kami hanya menggunakan layanan telepon, sedangkan layanan internet belum beroperasi dengan optimal. Akibatnya, Pemkab Yahukimo belum dapat menggunakan sistem pemerintahan yang berbasis teknologi, seperti e-planning atau e-budgeting,” tuturnya.
Sebelumnya Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara dalam sosialisasi Palapa Ring di Jayapura menyebutkan, Palapa Ring bertujuan untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur publik, khususnya sektor telekomunikasi di wilayah timur Indonesia.
”Hadirnya Palapa Ring memberikan maanfaat besar bagi masyarakat di kawasan timur Indonesia. Tidak ada lagi internet lambat dan mahal serta kebutuhan konektivitas data dapat terpenuhi dengan baik,” ucap Rudiantara.
Apresiasi
Anggota DPRD Papua, Thomas Sondegau, mengapresiasi langkah pemerintah pusat menghadirkan Palapa Ring di wilayah pedalaman Papua yang minim sarana telekomunikasi. Namun, lanjutnya, perlu juga sosialisasi dari pemerintah daerah setempat tentang penggunaan sarana telekomunikasi bagi masyarakat sebelum Palapa Ring beroperasi.
”Masyarakat di daerah pedalaman Papua belum memahami penggunaan internet. Selama ini, mereka hanya mendapatkan pasokan informasi melalui koran yang dikirim menggunakan pesawat terbang. Karena itu, masyarakat butuh adanya pengetahuan agar bisa menggunakan layanan dari Palapa Ring,” ujarnya.
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.