Belum Ada Pernyataan Resmi Pemkab Kutai Kartanegara

Kompas/ Lukas Adi Prasetya

Rumah jabatan Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari, di Tenggarong, Rabu (27/9). Terlihat stiker bertuliskan ”disegel” dengan logo KPK menempel di pintu samping.

TENGGARONG, KOMPAS — Setelah penetapan Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari sebagai tersangka dan penggeledahan sejumlah ruangan kantor dinas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara, belum ada pernyataan resmi dari para pejabat pemkab. Rita juga dikabarkan masih berada di Jakarta hingga Rabu (27/9) malam.

Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Kabupaten Kutai Kartanegara Wicaksono Soebagio, saat keluar dari kantornya, Rabu sekitar pukul 22.00 Wita, juga tidak mau memberi jawaban ketika ditanya wartawan.

Ketika ditanyakan bagaimana pemeriksaan KPK serta apa saja berkas atau data yang diminta, Wicaksono hanya menggeleng. Ia lalu masuk ke mobil. Seperti diketahui, personel KPK menggedah kantornya mulai dari pukul 09.30 Wita hingga sekitar pukul 21.00 Wita.

Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari dikabarkan masih berada di Jakarta. Kepala Humas Pemkab Kutai Kartanegara Dafip Haryanto mengutarakan, ia juga tidak tahu kapan bupati pulang dan menggelar pertemuan dengan awak media. ”Pak Edi Damansyah (wakil bupati) sedang ke Balikpapan, tetapi kemungkinan akan ke Jakarta,” ucapnya.

Rita belum memberikan pernyataan resmi kepada media menyikapi penggeledahan di kantornya. Kemarin, ia hanya sempat menyebut, melalui pesan WhatsApp, tidak tahu apa permasalahannya.

Sementara dalam laman Facebook miliknya, Rita kemarin mengunggah status ”Kalau ada berita OTT tentang saya itu salah, kalau penggeledahan kantor benar, doakan tetap semangat”. Banyak komentar yang memberi semangat ke Rita.

Sementara itu, berdasarkan pantauan Kompas, rumah dinas (jabatan) Rita di Tenggarong, tampak sepi. Di pintu samping, terlihat stiker bertuliskan ”disegel” dengan logo KPK. Wartawan tidak diperbolehkan memasuki halaman oleh personel Satpol PP yang berjaga.

Empat mobil mahal yang diduga milik Rita sejak Selasa malam kemarin ditempatkan di halaman Kepolisian Resor Kutai Kartanegara. Salah satunya, yang juga termahal, adalah Hummer dengan nomor polisi KT 7 RW.