logo Kompas.id
UtamaIstri Tewas, Suami Kritis
Iklan

Istri Tewas, Suami Kritis

Oleh
· 3 menit baca

PEKANBARU, KOMPAS — Sepasang suami istri petani karet asal Desa Teluk Paman, Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar, Riau, sekitar 90 kilometer selatan Pekanbaru, diserang hewan buas di ladangnya, Selasa (3/10). Ny Bunai (45) tewas, sedangkan suaminya, Saruli (55), kritis."Kami tidak mengetahui kejadian persisnya. Yang jelas tadi (Selasa) sekitar pukul 10.00, warga di ladang dekat kebun Pak Saruli mendengar teriakan keras orang meminta pertolongan. Beberapa warga segera datang ke arah suara itu. Di sana, suami istri itu sudah terkapar di tanah. Adapun hewan yang menyerang sudah tidak kelihatan. Lokasi kejadian hanya sekitar 300 meter dari kampung," kata Kepala Desa Teluk Paman Ronni Candra.Menurut Ronni, warga desa segera memberikan pertolongan kepada pasangan itu dengan membawa mereka ke puskesmas di Lipat Kain. Namun, nyawa Bunai tidak tertolong. Sementara luka di tubuh Saruli sangat parah sehingga harus dirujuk ke rumah sakit di Pekanbaru. Ronni tidak dapat memastikan jenis binatang buas yang melukai pasangan petani karet itu. Berdasarkan keterangan warga, besar kemungkinan beruang. Hal itu ditandai dengan luka-luka yang ada di tubuh keduanya. Pasangan suami istri itu mengalami luka-luka mengerikan terutama di bagian kepala. Wajah Saruli penuh darah dan pada bagian bawah mata kirinya terdapat luka besar. Wajah itu tampak rusak bekas cakaran. Pada tubuh istrinya, Bunai, luka di wajah tidak terlalu banyak. Namun, ada luka besar di bagian belakang kepala. Darah mengalir dari luka itu. Diduga luka tersebut yang menyebabkan kematian perempuan tersebut. Dedi Rasyid (35), warga Lipat Kain, ibu kota Kecamatan Kampar Kiri, yang sedang melintas di Desa Teluk Paman, menuturkan, Selasa sore, puluhan warga mengejar hewan buas yang menyerang Saruli dan istrinya. Diperkirakan lebih dari 50 orang dengan senjata parang dan tombak kayu masuk ke hutan di pinggir desa untuk mencari hewan itu. Belum dapat memastikanSecara terpisah, Syamsidar, juru bicara World Wildlife Fund (WWF) Riau, mengatakan sudah mendapat informasi tentang penyerangan hewan buas terhadap sepasang petani di Teluk Paman. Dia juga sudah melihat foto-foto mengerikan itu. Meski demikian, Syamsidar belum memastikan jenis hewan yang menyerang manusia itu. Namun, dari luka yang terlihat di bagian wajah, hewan itu menyerang dari bagian depan atau secara berhadap-hadapan. "Umumnya harimau menyerang mangsanya dari belakang, sementara beruang lebih banyak menyerang dari depan. Beruang lebih sering ditemukan di dekat permukiman warga untuk mencari makanan dibandingkan harimau. Namun, belum dapat dipastikan hewan apa yang menyerang itu," kata Syamsidar. Desa Teluk Paman merupakan ekosistem dalam satu kesatuan dengan hutan Suaka Margasatwa Bukit Rimbang-Bukit Baling. Suaka itu adalah salah satu habitat terbesar harimau sumatera yang masih tersisa di Riau. Di hutan itu juga ditemukan populasi beruang madu. WWF memiliki lokasi penelitian itu. (SAH)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000