logo Kompas.id
UtamaPerlindungan Penghuni Gedung...
Iklan

Perlindungan Penghuni Gedung Lemah

Oleh
· 3 menit baca

JAKARTA, KOMPAS — Kebakaran di pusat perbelanjaan dan apartemen Bellevue Cinere, Kota Depok, Jawa Barat, Rabu (4/10) malam, mendorong peningkatan kewaspadaan soal keselamatan dan keamanan penghuni gedung tinggi, serta perkantoran. Apalagi, kepulan asap gedung itu masih terlihat hingga Kamis sore, lebih dari 15 jam sejak percikan api muncul. Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok Yayan Ariyanto mengatakan, kebakaran dipicu percikan api di ruang generator. Api membakar habis semua kabel di ruangan itu, sebuah restoran di dekat ruang genset, dan supermarket di lantai dasar (basemen). "Dibutuhkan penyelidikan lebih lanjut untuk menentukan penyebab kebakaran yang lebih tepat," kata Yayan.Seluruh sistem proteksi kebakaran di kompleks apartemen dan pusat perbelanjaan dalam kondisi baik. "Sistem proteksi dicek terakhir pada 25 Agustus 2017. Di sini juga ada kolam berkapasitas 200 meter kubik," kata Yayan. Pihaknya membutuhkan mobil tangga dan mobil khusus pendorong asap untuk menghadapi kebakaran seperti ini secara lebih efektif. Asap pekat akibat kebakaran ini menjebak delapan penghuni apartemen di lantai 12, 18, dan 19. Setelah terjebak selama tujuh jam, satu per satu penghuni dievakuasi regu penyelamat, Kamis pukul 03.30. Kepala Kepolisian Sektor Limo Ajun Komisaris Muhamad Iskandar mengatakan, evakuasi dilakukan tim gabungan Pemadam Kebakaran Kota Depok, Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Selatan, dan Badan SAR Nasional. Penanganan lambanPagi harinya, beberapa penghuni apartemen dan pemilik outlet datang menyaksikan dari luar, khawatir atas kondisi harta benda mereka. Caroline, (37), karyawan swasta penghuni apartemen Bellevue, bersama suaminya membawa turun koper dari tempat tinggalnya di lantai 11 melalui tangga darurat. Caroline dan suaminya berencana tinggal sementara di hotel sebelum ada kejelasan mengenai apartemen mereka.Catherine (42), pemilik outlet furnitur di Mal Bellevue, mengeluhkan penanganan pengelola mal dan apartemen yang lamban saat terjadinya kebakaran. Sprinkler dan hidran tidak berfungsi untuk memadamkan api. Selain itu, tidak ada pemberitahuan kepada penghuni dan pemilik outlet saat kebakaran terjadi. "Saya tahunya ketika ada asap. Awalnya ada bau gosong, terus keluar asap. Ternyata Hypermart di lantai bawah terbakar. Asap itu memenuhi area mal," katanya. Dagangan milik Catherine rusak terbakar. Gerainya di lantai dasar dilalap api. Kerugian sekitar Rp 900 juta. Ia berharap pengelola mengganti kerugiannya.Kesulitan saat melakukan evakuasi adalah asap tebal yang menyelimuti ruangan. Hingga pukul 02.40, Kamis, petugas pemadam baru bisa menembus lantai 10. Saat akan naik ke lantai 11, persediaan oksigen tim selalu habis dan terpaksa turun untuk mengisi oksigen. Sementara waktu yang diperlukan untuk mengisi persediaan oksigen 15-20 menit.Di setiap lantai, mereka memecah kaca-kaca di setiap lorong untuk membuang asap yang memenuhi ruangan. Mereka berhasil menembus lantai 19-20 pada pukul 04.00.Instalasi listrikInstalasi listrik menjadi sumber kerawanan kebakaran apartemen. Di Jakarta Selatan, pada 2016 terjadi dua kebakaran di apartemen di panel listrik.Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan Irwan mengatakan, kebakaran di apartemen Gandaria Heights dan Parama karena panel listrik. Di apartemen, panel listrik menjadi satu saluran dari bawah sampai atas sehingga di sana terjadi kebakaran yang merambat ke atas. Pengelola gedung tinggi perlu merancang panel listrik supaya lebih aman dan merawatnya berkala. Pengelola juga harus menyediakan alat pemadam dan evakuasi kebakaran lebih canggih serta menyediakan tangga yang mampu mencapai puncak gedung. Saat ini pihaknya hanya punya tangga dengan ketinggian 90 meter atau sekitar 20 lantai. (UTI/RTS/IRE/DD01/DD07/ DD16/DD17)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000