JAKARTA, KOMPAS — Megapolitan Developments, Tbk meminta publik menunggu hasil resmi dari penyelidikan polisi terkait penyebab kebakaran di Cinere Bellevue Mall, Cinere, Depok, serta tentang berjalan atau tidaknya sistem keselamatan di apartemen yang berdiri di atasnya. Perusahaan pengembang itu saat ini fokus dalam pembenahan mal dan apartemen agar siap dipakai lagi.
Sebelumnya, sejumlah penghuni Apartemen Cinere Bellevue Suites dan penyewa tempat di Cinere Bellevue Mall mengeluhkan alarm peringatan kebakaran serta sistem pemancar air otomatis atau sprinkler tidak berfungsi. ”Kami tidak menafikan situasi itu, tetapi kita tahu itu area investigasi polisi. Saya berharap semua pihak tenang dan tidak berspekulasi,” ucap Direktur Sales and Marketing Megapolitan Developments Desi Yuliana di Depok, Jawa Barat, Sabtu (7/10).
Desi menambahkan, Pusat Laboratorium Forensik Polri juga belum memberi kepastian kapan pengkajian selesai. Megapolitan Developments pun belum bisa memberi kepastian tanggal penghuni apartemen dan tenant mal dapat menghuni atau beroperasi kembali di Bellevue. Namun, ia berkomitmen untuk merumuskan tahapan-tahapan dengan jadwal lebih pasti saat hari kerja, mulai Senin (9/10).
Pusat Laboratorium Forensik Polri juga belum memberi kepastian kapan pengkajian selesai. Megapolitan Developments pun belum bisa memberi kepastian tanggal penghuni apartemen dan tenant mal dapat menghuni atau beroperasi kembali di Bellevue.
Seperti diberitakan, api berkobar di Cinere Bellevue Mall sejak Rabu (4/10) malam hingga Kamis sore. Api muncul dari ruang trafo di lantai basement 3. Dari sana, api naik ke lantai GF kemudian mencapai tempat karaoke di lantai 1 sehingga berpotensi menjangkau menara B apartemen. Namun, api di tempat karaoke itu padam sekitar pukul 17.00. Tidak ada korban jiwa, tetapi sejumlah penghuni dan pemadam mesti dirawat di rumah sakit karena menghirup asap.
Pada Sabtu, garis polisi terpasang di area tembok pembatas Cinere Bellevue Mall, menandakan orang-orang untuk sementara belum boleh masuk ke sana. Di salah satu sisi mal dan apartemen terdapat bekas hangus terbakar serta lubang-lubang di dinding dan langit-langit. Kondisi lengang tanpa aktivitas di dalam mal.
Desi mengatakan, terdapat 1.080 unit apartemen dan 500-an penghuni di sana. Meski tidak dilalap api, penghuni apartemen tetap terdampak karena asap mencapai lantai-lantai atas dan sejumlah penghuni sempat terjebak saat kejadian. Sejumlah kaca apartemen pun dipecah saat proses evakuasi.
Terdapat 1.080 unit apartemen dan 500-an penghuni di sana. Meski tidak dilalap api, penghuni apartemen tetap terdampak karena asap mencapai lantai-lantai atas dan sejumlah penghuni sempat terjebak saat kejadian. Sejumlah kaca apartemen pun dipecah saat proses evakuasi.
Namun, ia menjamin hunian sementara tersedia bagi para penghuni hingga apartemen siap ditinggali lagi. Megapolitan Developments membiayai para penghuni untuk tinggal sementara waktu di sejumlah hotel di sekitar apartemen, termasuk hingga di Jakarta Selatan.
Desi juga menekankan, penjualan properti tidak terdampak oleh kejadian kebakaran tersebut. Menurut dia, para konsumen sudah memercayai Megapolitan Developments yang punya pengalaman lebih dari 40 tahun. Perusahaan itu mengembangkan properti antara lain di sejumlah lokasi di Cinere, Karawaci (Tangerang), Kuningan (Jakarta Selatan), dan di Sentul (Bogor).
Seorang penghuni apartemen yang terjebak di lantai 19, Lisa (36), saat ini tinggal sementara di sebuah hotel di Jakarta Selatan. Ia bersyukur pengembang menyediakan tempat hunian sementara sehingga penghuni tidak kebingungan mencari tempat setelah kebakaran.
Tadi (Sabtu) saya sempat mengambil beberapa barang dan dokumen berharga, tetapi sepertinya sore harinya sudah tidak boleh masuk lagi,” kata Lisa. Terkait sistem keselamatan kebakaran apartemen, Lisa tidak terlalu memperhatikan berfungsi atau tidaknya sistem sprinkler karena waktu itu ia hanya fokus evakuasi saat mencium bau menyengat mirip aroma kabel terbakar. Namun, ia mengaku tidak mendengar adanya alarm peringatan saat kebakaran.
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.