SEMARANG, KOMPAS — Presiden Joko Widodo mengingatkan anggota Polri untuk netral dalam Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2018. Presiden juga berharap soliditas kuat antara Polri dan TNI demi keamanan negara.
Presiden Jokowi mengatakan, politik Polri ialah politik negara. ”Polisi harus loyal dan setia kepada negara dan pimpinan. Dalam setiap kontestasi politik pada 2018, Polri harus netral,” kata Jokowi saat memberi arahan dalam Apel Kepala Satuan Wilayah (Kasatwil) 2017 di Graha Cendekia, Akademi Kepolisian, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (9/10).
Lebih lanjut, Presiden meyakini kunci dari pelaksanaan pilkada agar berjalan lancar adalah soliditas Polri-TNI. Menurut dia, apabila hal itu sudah terlaksana, stabilitas keamanan negara akan berjalan baik sehingga gangguan-gangguan keamanan yang berpotensi memperkeruh suasana dapat diredam.
Apel Kasatwil Tahun 2017 diikuti oleh 33 kepala kepolisian daerah (kapolda) dan 461 kepala kepolisian resor (kapolres) se-Indonesia. Hadir pula Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, Ketua Mahkamah Konstitusi Arief Hidayat, dan Panglima TNI Gatot Nurmantyo.
Sementara itu, Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian menuturkan, pihaknya siap mengamankan Pilkada 2018 yang diselenggarakan di 171 daerah. ”Dengan arahan Presiden, langkah kami akan lebih jelas untuk mengamankan pilkada, baik di tingkat kabupaten/kota maupun provinsi. Ini event besar,” katanya.
Tito menambahkan, pihaknya juga terus melakukan evaluasi dalam rangka membangun public trust atau kepercayaan publik. Diharapkan, hal tersebut akan meningkatkan integritas Polri di mata masyarakat sehingga optimal dalam mengamankan negara.