Hal itu disampaikan Djarot saat memberikan pidato terakhir sebagai gubernur DKI Jakarta di hadapan warga dan pendukungnya, Sabtu (14/10), di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. Saat itu relawan yang tergabung dalam Forum Komunikasi Relawan Badja (Basuki-Djarot) menggelar acara bertajuk ”Terima Kasih Gubernur 2012-2017”.
”Pada pukul 12 malam (Minggu), saya harus meninggalkan tugas saya sebagai gubernur DKI Jakarta. Tugas sudah kami emban. Kewajiban sudah kami laksanakan sebaik-baiknya. Pukul 24.00, saya akan kembali menjadi warga biasa seperti kalian,” ucap Djarot. Ia menambahkan, ”Saya meminta kalian untuk menerima apa pun yang ada di Jakarta dengan kesabaran dan tetap mengawal proses pembangunan Jakarta di depan.”
Ia berharap, warga akan tetap mencintai, memelihara, dan merawat kota Jakarta. ”Jangan merusak dan mengobak-abrik. Tidak boleh,” ujar Djarot yang didampingi penyanyi Titiek Puspa dan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi.
Kehadiran Djarot disambut dengan meriah oleh ribuan orang yang hadir sejak sore. Djarot pun pelan-pelan menyapa warga yang datang. Karangan bunga juga terlihat mengelilingi Lapangan Banteng.
Ketua panitia acara, Rendy Reinhart, mengatakan, ketiga gubernur pada periode 2012-2017, yakni Joko Widodo, Basuki Tjahaja Purnama, dan Djarot Saiful Hidayat, telah memberikan kontribusi yang signifikan untuk Jakarta. ”Kami sebagai masyarakat pasti mendambakan seorang pemimpin yang memberikan hasil yang nyata, bukan hanya janji-janji,” ucapnya.
Ia mencontohkan, sungai yang sebelumnya kotor dan bau sekarang bersih dan mengalir rapi. Beberapa kawasan rumah kumuh kini sudah menjadi rumah susun. Kartu Jakarta Pintar menjadi solusi pendidikan bagi anak-anak dari keluarga yang kurang mampu.
Rendy mengatakan, dirinya siap mendukung gubernur dan wakil gubernur baru jika mereka berniat baik dan berpihak kepada rakyat. ”Yang penting mereka memenuhi janjinya. Apabila mereka menunjukkan hasil yang baik, dukungan kami akan datang sendiri,” katanya.
Menurut Rendy, dana acara ini datang dari organ-organ relawan yang berpartisipasi dalam penyelenggaraan acara ini. ”Total anggaran acara Rp 50 juta. Setiap organ patungan Rp 5 juta-Rp 10 juta dengan total 90 organ relawan yang terlibat,” ujarnya.
Selesaikan pekerjaan
Pada hari terakhir bekerja, Jumat (13/10), Djarot menyelesaikan sejumlah pekerjaan, antara lain meresmikan RPTRA KKO di Kompleks Marinir Cilandak, Jalan Raya Cilandak, Cilandak Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Djarot juga menandatangani Peraturan Gubernur tentang Hak Keuangan dan Administrasi DPRD DKI. (DD07/DD16/DEA)