Airin Minta Perpanjangan Jalur MRT, Idris Siapkan Depok Kota Permukiman yang Nyaman

Kompas/Dahlia Irawati

Airin Rachmi Diany

SERPONG, KOMPAS — Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany, Jumat (13/10), mengatakan, belum ada pembahasan dengan pemerintah provinsi DKI Jakarta atau Gubernur dan Wakil Gubernur baru DKI Jakarta mengenai kerja sama dengan pemerintah daerah Tangsel ke depan. Namun, selama ini sudah banyak kerja sama yang berjalan dengan pemprov DKI Jakarta.

“Kami mendapat dana hibah untuk beberapa program seperti pemindahan terminal Lebak Bulus yang dijadikan Stasiun MRT ke Pondok Cabe. Selain itu, program pencegahan banjir di DKI dengan pembangunan Tandon Ciater. Ada pula program untuk mengatasi kemacetan di jalan-jalan yang menuju DKI Jakarta karena ruas jalan yang sempit,” kata Airin.

Airin berharap program-program kerja sama seperti itu terus dilanjutkan. Selain itu, ia juga meminta DKI Jakarta dan juga PT MRT untuk menambah rute MRT dari Lebak Bulus menjadi hingga Ciputat. Terakhir, Airin mengatakan sudah ada pertemuan untuk membahas hal itu dan ia berharap permintaan itu dapat dipenuhi, mengingat banyak warga Tangsel yang bekerja di DKI Jakarta dan akan sangat tertolong dengan keberadaan MRT atau trasportasi publik lainnya.

Sementara itu, Wali Kota Depok Mohammad Idris Abdul Shomad mengatakan sudah berkomunikasi dengan Gubenur Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno perihal kerja sama yang dapat dijajajaki di Kota Depok. “Saya sudah bertemu dengan keduanya dan kami sudah membahas apa saja yang dapat dilakukan di Kota Depok, karena banyak sekali warga Depok yang setiap harinya bekerja di DKI Jakarta,” ujar Idris.

Beberapa program tersebut antara lain pencegahan banjir di DKI Jakarta dengan revitalisasi situ-situ yang ada di Depok. Beberapa situ yang saat ini membutuhkan penanganan mendesak adalah Situ Pladen dan Situ Pengarengan. Dengan revitalisasi diharapkan situ dapat lebih banyak menampung air, mencegah air meluap sekaligus mengisi cadangan air tanah di sekitarnya.

Selain itu, karena persoalan utama di Depok adalah pertambahan jumlah penduduk, yang banyak bekerja di Jakarta, maka ketersediaan pemukiman menjadi penting. Depok, kata Idris, disiapkan menjadi kota pemukiman yang nyaman, dan untuk itu membutuhkan kerja sama dengan pemprov DKI Jakarta terutama untuk kesiapan infrastrukturnya. (UTI)