Pluim Benar-benar Menjadi Hantu bagi Bhayangkara FC

Aris Setiawan Yodi

Laga Bhayangkara FC vs PSM Makassar di Stadion Patriot Candrabagha, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (19/10), didahului dengan mengheningkan cipta untuk menghormati mantan penjaga gawang Persela Lamongan, Choirul Huda, yang meninggal saat bertanding melawan Semen Padang, Minggu (15/10).

BEKASI, KOMPAS — Kekhawatiran Pelatih Bhayangkara FC Simon McMenemy akan penampilan impresif gelandang serang PSM Makassar, Willem Jan Pluim, bukanlah pepesan kosong. Pluim tampil sebagai motor kemenangan timnya saat menaklukkan tuan rumah Bhayangkara FC dengan skor 2-0 di Stadion Patriot Candrabagha, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (19/10), dalam lanjutan Go-Jek Traveloka Liga 1 pekan ke-30.

Pluim membawa ”Juku Eja” unggul 1-0 dua menit setelah turun minum. Dengan postur tubuh tinggi yang dimilikinya, Pluim memenangi duel udara saat sepak pojok dan memaksa penjaga gawang Awan Seto untuk memungut bola dari gawangnya.

Dua menit berselang pada menit ke-49, juga melalui sepak pojok, pemain PSM dengan postur tubuh tinggi lainnya, Steven Renaud Anthony, menggandakan keunggulan timnya menjadi 2-0. Gol tersebut menjadi gol yang terakhir dalam pertandingan ini.

Sepanjang pertandingan, Pluim juga tampil cukup dominan di lini tengah. Berkali-kali ia mengelabui pemain-pemain Bhayangkara dengan skill atau tekniknya.

aris setiawan

-

Sebelumnya, saat konferensi pers sebelum pertandingan, Rabu (18/10), McMenemy menilai PSM tim yang kuat di setiap lini. Pemain yang paling diwaspadainya ialah Willem Jan Pluim. ”Postur tubuh dia tinggi dan memiliki kemampuan yang bagus saat menguasai bola,” ujar McMenemy.

Bagi Bhayangkara, hasil ini merupakan sinyal negatif. Sebelumnya, Bhayangkara takluk 1-0 saat menghadapi tuan rumah Barito Putera. Pada pertandingan selanjutnya, ”The Guardian” akan kembali menjalani laga berat, yaitu bertandang ke Madura melawan Madura United, Senin (23/10).

Hasil ini membuat siapa juara Liga 1 semakin sulit ditebak. Sejauh ini, lima tim masih menjaga asa untuk menjadi juara Liga 1. Lima tim tersebut yaitu Bhayangkara FC, Persipura Jayapura, Bali United, PSM Makassar, dan Madura United.

Bhayangkara masih memuncaki klasemen sementara dengan 59 poin dibayangi oleh PSM Makassar di posisi kedua dengan 58 poin. Persipura, Bali United, dan Madura United berturut-turut menempati posisi ketiga hingga kelima dengan raihan poin 56, 55, dan 55. (DD14)

Kompas

Pelatih PSM Makassar Robert Rene Alberts (kedua dari kiri) dan pemain PSM Makassar, Marc Anthony Klok, saat konferensi pers seusai pertandingan Bhayangkara FC vs PSM Makassar di Stadion Patriot Candrabagha, Bekasi, Kamis (19/10).