MADRID, SABTU — Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy, Sabtu (21/10), di Madrid, menyatakan, Pemerintah Spanyol akan membekukan pemerintah regional Catalonia dan menggelar pemilu di wilayah itu dalam enam bulan ke depan. Terkait hal itu, ia meminta izin Senat di parlemen Spanyol.
Senat atau Majelis Tinggi parlemen Spanyol akan menggelar voting pada 27 Oktober 2017. Seusai sidang khusus kabinet, Rajoy mengatakan, ia ingin Senat mengizinkan menteri-menteri pusat mengambil alih fungsi seluruh anggota kabinet pemerintah regional Catalonia dan memberikan kewenangan kepadanya untuk menggelar pemilu regional di Catalonia.
Partai Populer, yang dipimpin Rajoy, menguasai kursi mayoritas di Senat. Langkah Rajoy juga didukung partai oposisi utama, Sosialis, dan partai tengah, Ciudadanos.
Rajoy menjelaskan, ia menggunakan Artikel 155 Konstitusi Spanyol guna ”memulihkan kondisi normal” di negaranya. Artikel itu memberikan otoritas kepada pemerintah pusat untuk mengintervensi jika satu dari 17 wilayah otonomi dinilai melawan. Sejak Konstitusi Spanyol diadopsi tahun 1978 hingga baru-baru ini, artikel belum pernah digunakan.
Spanyol menghadapi krisis paling berat dalam beberapa dekade terakhir terkait upaya Catalonia memerdekakan diri dan berpisah dari Spanyol melalui referendum kemerdekaan, 1 Oktober lalu. Pengadilan Spanyol menyatakan referendum itu ilegal.
Rajoy menyebut ancaman Pemimpin Catalonia Carles Puigdemont untuk mendeklarasikan kemerdekaan merupakan ”tindakan sepihak, berlawanan dengan undang-undang, dan memancing konfrontasi”. Setelah kewenangan Puigdemont dilucuti, ia meminta Senat agar diberi kewenangan menggelar pemilu regional di Catalonia.
Jajak pendapat warga
Jajak pendapat yang dirilis koran El Periodico, Sabtu, mengindikasikan 68 persen warga Catalan mendukung pemilu. Namun, sebelum Rajoy mengumumkan langkah yang akan diambil, sesuai jajak pendapat itu, 66 persen warga Catalan menolak langkahnya merebut kekuasaan dari Catalonia.
Puigdemont dijadwalkan menyampaikan tanggapan atas pernyataan Rajoy pada pukul 21.00 waktu setempat atau pukul 04.00 Minggu dini hari di Jakarta. Ia menyatakan akan mendeklarasi kemerdekaan Catalonia secara jelas di parlemen Catalonia.
Sabtu, situs Mahkamah Konstitusi Spanyol, yang memutuskan referendum kemerdekaan Catalonia ilegal, ditutup, setelah situs itu terpapar serangan siber. Departemen Keamanan Nasional Spanyol menyebut, beberapa pekan terakhir sejumlah situs pemerintahan diserang dengan slogan yang menyatakan dukungan terhadap kemerdekaan Catalonia. (AP/REUTERS/AFP/LOK)