Besarnya Kewenangan CBP di AS, Sehari Harus Menyaring Sejuta Pengunjung
Oleh
RETNO BINTARTI
·3 menit baca
KEPABEANAN dan Perlindungan Perbatasan (CBP) Amerika Serikat atau US Customs and Border Protection disebut sebagai pihak yang melarang Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo memasuki wilayah AS, Sabtu (21/10).
”Panglima TNI siap berangkat menggunakan maskapai penerbangan Emirates. Namun, beberapa saat sebelum keberangkatan, ada pemberitahuan dari maskapai penerbangan bahwa Panglima TNI beserta delegasi tidak boleh memasuki wilayah AS oleh US Customs and Border Protection,” kata Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen Wuryanto dalam keterangan pers, Minggu.
Seperti apa Kepabeanan dan Perlindungan Perbatasan (CBP) AS, lembaga yang memiliki kewenangan sebesar itu? CBP bisa dikatakan merupakan lembaga penegak hukum terbesar di dunia. Dengan jumlah karyawan 60.000 orang, CBP bertanggung jawab untuk segala hal menyangkut perbatasan, dari soal imigrasi, keamanan perbatasan, hingga perlindungan pertanian.
Bagi Anda yang ingin bepergian ke AS, langsung atau tidak langsung, Anda berurusan dengan lembaga ini. Saat membawa barang-barang yang dilarang masuk, misalnya, Anda akan berurusan dengan petugas CBP. Hampir sejuta orang tiap hari harus disaring petugas di bawah CBP, apakah mereka pengunjung asing atau mereka yang baru kembali lagi ke AS.
Disebutkan, lembaga ini rata-rata menyaring 67.000 kontainer. Di situs resmi CBP disebutkan, mereka sehari menangkap lebih dari 1.100 orang dan menyita hampir 6 ton obat-obat terlarang.
Bagi Anda yang ingin bepergian ke AS, Anda berurusan dengan lembaga ini. Saat membawa barang-barang yang dilarang masuk, Anda akan berurusan dengan petugas CBP.
Jika mau dirinci, CBP tiap hari menangkap 22 tersangka penjahat yang sedang dicari, menolak 350 orang, dan menyidik 877 orang yang diduga mengancam keamanan nasional AS. Dalam perdagangan, peran lembaga ini sangat besar. CBP memfasilitasi lebih dari 3 triliun dollar AS per tahun. CBP juga bertugas memungut pajak dan cukai barang rata-rata 122,7 juta dollar AS per hari.
Akhir pekan lalu, misalnya, petugas CBP di Arizona menahan perempuan muda penyelundup narkoba sebanyak 4 ons, yang disembunyikan di dalam badannya. Pada hari yang sama, petugas menangkap pria berusia 63 tahun yang akan menyelundupkan 42,6 kilogram ganja senilai 47.000 dollar AS. Ini sebagian contoh tugas yang, antara lain, dibebankan kepada CBP.
Lebih dari itu, CBP yang berada di bawah Kementerian Keamanan Dalam Negeri bertugas memastikan para teroris dan senjatanya tak bisa masuk.
Mengapa ada CBP? Pertanyaan ini tertera dalam situs resmi mereka dan dijawab sebagai berikut. ”Untuk melindungi perbatasan-perbatasan Amerika dengan melindungi publik dari orang dan barang berbahaya seraya meningkatkan daya saing bangsa terhadap ekonomi global dengan menciptakan perdagangan dan perjalanan yang sah,” tulis CBP di situsnya.
Kewaspadaan ala AS
Di antara hal penting yang dikemukakan tentang lembaga ini adalah soal nilai-nilai utama. ”Kewaspadaan adalah bagaimana kami memastikan keamanan seluruh rakyat Amerika. Kami terus-menerus mengawasi dan siaga untuk menghalangi, mendeteksi, dan mencegah ancaman terhadap bangsa kami,” begitu pernyataan CBP tentang nilai-nilai utama yang mereka anut.
”Kami berdedikasi mempertahankan dan menjunjung tinggi konstitusi Amerika Serikat. Rakyat Amerika memercayai kami untuk melindungi negeri dan mempertahankan kebebasan.”
Bagaimana dengan hak-hak seseorang? Untuk urusan ini, yang paling diutamakan adalah kepentingan Amerika, bukan kepentingan siapa pun. Pada salah satu bagian tentang hak-hak warga negara dan hak kebebasan, dijelaskan bahwa komitmen keberagaman, nondiskriminasi, selalu dijaga.
”CBP berkomitmen mempertahankan kebebasan individu, keadilan, dan persamaan hukum dalam melakukan misi utamanya mengamankan negara,” sebut CBP tentang hak-hak warga.
Untuk itu, Kantor Kementerian Keamanan Dalam Negeri pada Bagian Hak-hak Warga dan Kebebasan Warga memeriksa keluhan publik tentang pelaksanaan kerja aparat. Pemeriksaan meliputi banyak hal, seperti laporan adanya penyiksaan fisik, diskriminasi berdasar ras, etnis, asal negara, agama, jender, dan kelamin. Bahkan, lebih luas lagi, orang bisa mengadukan masalah kebebasan berpendapat. Namun, semua itu hanya untuk warga AS.
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.