JAKARTA, KOMPAS — Kehadiran generasi milenial di dunia bisnis telah mengubah cara komunikasi, cara kerja, dan kinerja perusahaan. Perubahan terbesar berupa inovasi berbasis digital di dunia bisnis karena generasi yang lahir pada periode 1980-1999 ini memiliki keunggulan di bidang tersebut.
Sejumlah eksekutif perusahaan mapan dan pejabat pemerintah yang diwawancarai Kompas pada pekan lalu hingga Senin (23/10) mengungkapkan beberapa perubahan yang dilakukan generasi milenial.
Direktur Human Capital dan Pengembangan Sistem PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (Wika) Novel Arsyad mengatakan, anak-anak muda Wika telah menghasilkan karya kreatif dan inovatif. Sudah banyak inovasi yang dihasilkan sehingga target pelaksanaan proyek menjadi lebih cepat dengan mutu terbaik dan efisien dari sisi biaya.
”Contoh inovasi yang dihasilkan adalah proyek Simpang Susun Semanggi. Proyek ini dikelola anak-anak muda yang mampu menciptakan teknologi terkini sehingga waktu penyelesaian lebih cepat dan efisien,” kata Novel.
Dia mencontohkan, ada juga anak muda bernama Dwi Angga Aditya yang berhasil membuat sistem informasi ekspor-impor yang bisa digunakan bersama. Dengan sistem ini, semua pihak bisa mengetahui informasi terkini mengenai ekspor-impor. Sebelumnya, proses ekspor-impor sangat sulit karena tidak ada yang mempunyai informasi. Akibatnya, barang sering tertahan di pelabuhan dan mengakibatkan kelancaran proyek terganggu. Bahkan, izin impor Wika pernah hampir dicabut karena ketiadaan sistem yang baik.
Contoh lain, Wika memercayakan pembangunan terowongan di bawah tanah pada proyek sodetan Kali Ciliwung ke Kanal Timur untuk dipimpin perempuan muda bernama Farida Maharani. Proyek itu berhasil terwujud tepat waktu dan menjadi terowongan bawah tanah pertama di Indonesia.
VP Public Relations PT Kereta Api Indonesia (Persero) Agus Komaruddin mengatakan, anak muda di PT KAI dilibatkan dalam inovasi yang memajukan perusahaan. Ia mencontohkan, melalui layanan digital, seperti Social Journey dan Memorable Experience di bawah Unit Contact Center 121, konsumen bisa menyampaikan pengalaman mereka kepada perusahaan. ”Layanan itu mendekatkan perusahaan dengan konsumen,” katanya.
Di dunia perbankan, keterlibatan anak-anak muda tak hanya ada di tataran pelaksana kebijakan, tetapi juga bisa menyumbangkan ide dan memengaruhi keputusan bisnis bank.
PT Bank CIMB Niaga Tbk, misalnya, melibatkan anak-anak muda yang memiliki kemampuan dan keahlian di bidang digital. Mereka dikumpulkan di satu tempat khusus dan diberi keleluasaan menuangkan ide.
”Mereka diberi akses langsung ke dewan direksi,” kata Presiden Direktur CIMB Niaga Tigor Siahaan di Jakarta.
Sementara CEO and Co-Founder KoinWorks Benedicto Haryono menuturkan, anak-anak muda berperan memberikan berbagai masukan untuk pengembangan bisnis.
Pengakuan menteri
Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, peran anak muda dalam pembangunan sangat nyata. Ia mencontohkan soal pembiayaan kereta ringan (LRT) Jabodetabek. ”Biaya pembangunan LRT Jabodetabek sangat mahal, tetapi kami menemukan formula bagaimana pembiayaannya bisa terjangkau. Siapa yang menemukan, ya, anak-anak muda yang bekerja di sana,” kata Luhut.
Dengan skema pembiayaan yang ditemukan itu, pembangunan LRT tidak perlu lagi menggunakan APBN. ”Mereka mengusulkan skema pembiayaan dengan mendatangkan investor, dan ternyata banyak yang tertarik. CIMB Niaga sudah berkomitmen untuk mengucurkan Rp 4 triliun,” ujar Luhut.
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menuturkan, untuk meningkatkan kinerja, Kementerian Kelautan dan Perikanan menawarkan pensiun dini bagi 1.000 karyawan berusia di atas 50 tahun. Dengan demikian, pihaknya bisa merekut 300 orang lulusan terbaik dari berbagai universitas.
(MED/ARN/AHA/IDR)