JAKARTA, KOMPAS — Puncak Bulan Bahasa dan Sastra 2017 diwarnai pemberian penghargaan kepada media massa. Harian Kompas mendapat apresiasi sebagai media berdedikasi dalam penggunaan bahasa Indonesia bersama Koran Tempo.
Bagi harian Kompas, penghargaan tahun ini melengkapi predikat sebagai media cetak berbahasa Indonesia terbaik tingkat nasional selama empat tahun berturut-turut (2013-2106).
Penghargaan diserahkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy di Jakarta, Sabtu (28/10). Penyerahan penghargaan itu bertepatan dengan peringatan Sumpah Pemuda, puncak peringatan Bulan Bahasa, dan pencanangan Gerakan Literasi Nasional 2017.
Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dadang Sunendar dalam kesempatan itu menyatakan, selain predikat media berdedikasi dalam penggunaan bahasa Indonesia, pihaknya juga memberikan penghargaan kepada 10 media massa cetak pengguna bahasa terbaik.
Ke-10 media cetak itu adalah Media Indonesia, Pikiran Rakyat, Bisnis Indonesia, Jawa Pos, Lampung Pos, Republika, Warta Kota, Tribun Jabar, Suara Pembaruan, dan Banjarmasin Pos.
Mendikbud Muhadjir mengatakan, bahasa Indonesia terbukti mampu mempersatukan berbagai suku bangsa yang berbeda-beda latar belakang sosial, budaya, dan agama. Karena itu, semangat kebangsaan melalui bahasa dan sastra harus terus dikobarkan agar kecintaan dan kebanggaan masyarakat terhadap bahasa dan sastra Indonesia selalu terjaga dan terpelihara meskipun diterjang arus budaya global.
Muhadjir mengingatkan agar kekayaan budaya bangsa, keragaman bahasa, dan nilai-nilai kearifan yang terungkap dalam bahasa dan sastra dapat menjadi modal untuk memperkuat jati diri dan karakter bangsa Indonesia. ”Jangan sampai kita kehilangan jati diri sebagai suatu bangsa,” katanya.
Pada acara itu juga diluncurkan produk Badan Bahasa, yakni buku Sastrawan Berkarya, Peta Bahasa, Laboratorium Kebinekaan, Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing, dan Data Bahasa Daerah. (ELN)