Diaspora Indonesia di Philadelphia Kagum Perubahan Surabaya
Oleh
AGNES SWETTA PANDIA
·2 menit baca
PHILADELPHIA, KOMPAS — Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bertemu dengan diaspora Indonesia di Philadelphia, Amerika Serikat, Sabtu (28/10) di Gereja Bethani Miracle Center Philadelphia. Sekitar 200 orang dari 10.000 warga Indonesia yang menetap di kota ini tidak hanya mendengarkan pemaparan Risma tentang kondisi Kota Surabaya yang nyaman, tetapi juga menggelar pembagian makanan dan pakaian bekas kepada seluruh warga yang membutuhkan.
Risma membeberkan, perkembangan Kota Surabaya tidak hanya lingkungan yang kian hijau dan asri, tetapi banyak warga mulai memiliki usaha. ”Semua proses perkembangan kota melibatkan warga, sekaligus upaya memberdayakan masyarakat, sehingga pendapatan mereka juga terus meningkat, termasuk setiap hari memberikan makanan gratis kepada 2.500 orang lanjut usia tidak mampu serta menggratiskan biaya sekolah SD dan SMP serta biaya kesehatan,” tutur Risma di depan diaspora Indonesia.
Dalam kesempatan itu, Risma juga mengungkapkan, dari 372 taman di Surabaya, banyak yang justru diadopsi dari taman yang ada di berbagai penjuru dunia, salah satunya taman gantung di Jalan Tunjungan yang mencontoh taman gantung di New York.
”Surabaya makin bersih dan nyaman sehingga udara pun bersih dan semua kampung pun asri dan tertata. Dengan mengolah sampah, meski penduduk bertambah, sampah yang diangkut ke tempat penampungan akhir berkurang,” ucapnya.
Risma bertemu dengan diaspora Indonesia di Philadelphia sebelum menghadiri kegiatan The 12th Global Forum on Human Settlements (GFHS) & Sustainable Cities and Human Settlements Awards (SCAHSA) Ceremony yang digelar di gedung Markas PBB di New York, AS, Senin (30/10).