NEW YORK, KOMPAS — Warga kota New York, Amerika Serikat, sama sekali tak terpengaruh aksi teror yang dilakukan dengan menabrakkan mobil truk pikap ke jalur pejalan kaki dan sepeda di Manhattan, Selasa (31/10). Warga kota yang menjadi pusat bisnis dan hiburan di AS tersebut tetap beraktivitas seperti biasa. Bahkan, parade perayaan Halloween di kota tersebut tetap berlangsung meriah.
Kejadian teroris menabrak banyak warga sipil yang di antaranya tengah bersepeda di West Street, sebagaimana dilaporkan wartawan Kompas,Agnes Swetta Pandia, dari New York, tidak memengaruhi aktivitas warga. Pada akhir bulan Oktober, masyarakat setempat umumnya mengellar parade Halloween dengan mengenakan kostum berbagai tokoh terutama terkait dengan dunia kematian.
Selasa malam, atau hanya beberapa jam setelah kejadian teror menabrakkan mobil pada pukul 15.05, tak mengubah suasana Halloween yang dirayakan warga New York. Suasana Halloween sudah terasa di mana-mana termasuk di restoran umumnya didekorasi nuansa menyeramkan, termasuk pegawai.
Biasanya di New York, pusat perayaan Hallowen digelar di Greenwich Village. Walaupun hampir semua wilayah, baik di jalan maupun restoran, mulai pukul 16.00 sore anak-anak dari rumah ke rumah dengan kostum Halloween minta permen, termasuk ke toko toko hingga pukul 20.00.
Hampir semua jalan, terutama di sekitar Times Square, mulai dipadati warga.
Selepas pukul 20.00, menurut Kardi (50), warga Indonesia yang tinggal di New York, hampir semua jalan, terutama di sekitar Times Square, mulai dipadati warga yang datang beramai-ramai menyaksikan parade perayaan Halloween. Parade yang dimulai pukul 19.00 sampai pukul 21.00 digelar kawasan Manhattan di Greenwich Village Jalan 17 sampai 20 blok sepanjang 2 kilometer.
Warga umumnya berkumpul sambil berswafoto di sepanjang kawasan yang memang menjadi tempat berkumpulnya masyarakat setempat. Restoran pun rata-rata ramai bahkan banyak pengunjung bersedia antre hingga satu jam.
”Hari ini merupakan pesta besar yang wajib dirayakan dengan sukacita dan mengenakan kostum aneh sesuai selera. Tampaknya aman saja toh polisi ada di mana-mana,” ujar salah seorang warga New York yang ikut dalam parade, Andrew (35). Malam itu Andrew mengenakan kostum jubah putih dan rambut gondrong bak hantu.