SULAIMANIYAH, SENIN – Sedikitnya 135 orang tewas dan ratusan orang terluka akibat guncangan gempa bermagnitudo 7,3 yang melanda daerah pegunungan di perbatasan Iran-Irak pada Minggu (12/11) malam waktu setempat atau Senin (13/11) dini hari WIB.
Jumlah korban tewas diperkirakan masih akan terus bertambah karena banyak wilayah belum terjangkau setelah akses jalan putus akibaT tanah longsor yang disebabkan guncangan gempa.
Guncangan yang kuat itu menyebabkan longsor yang menghambat upaya penyelamatan para korban.
Guncangan yang kuat itu menyebabkan longsor yang menghambat upaya penyelamatan para korban, seperti dilaporkan kantor berita Perancis, AFP, Senin (13/11) pagi.
Rekaman warga tempat kejadian yang diunggah ke akun media sosial Twitter menunjukkan, warga yang panik melarikan diri dari sebuah bangunan yang hancur di Sulaimaniyah, Irak utara.
Gambar yang diambil di kota tetangga, Darbandikhan, menunjukkan dinding utama sebuah bangunan berstruktur beton roboh.
Media Iran, IRIB, melaporkan, sedikitnya 135 orang tewas dan ratusan lainnya terluka.
Sebelumnya, kantor berita IRNA menyebutkan, "Hingga sejauh ini, gempa di wilayah barat telah menewaskan 61 orang dan menyebabkan 300 orang terluka."
Jumlah korban di wilaya Iran sudah termasuk dengan laporan sementara dari Irak yang menyebutkan, enam korban tewas lagi berada di daerah perbatasan Irak.
"Kami sedang dalam proses mendirikan tiga kamp bantuan darurat," kata Mojtaba Nikkerdar, Wakil Gubernur Provinsi Kermanshah, Iran.
Gempa tersebut dirasakan di beberapa provinsi Iran yang berbatasan dengan Irak.
Gempa tersebut dirasakan di beberapa provinsi Iran yang berbatasan dengan Irak. Delapan desa rusak. "Aliran listrik ke beberapa desa terputus dan tim penyelamat telah dikirim ke daerah tersebut," demikian laporan TV Iran.
Menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), gempa berpusat di 30 kilometer (km) dan di kedalaman 25 km di barat daya Halabja, Kurdistan, Irak itu terjadi pada pukul 21.20 waktu setempat atau Senin dini hari WIB. Saat itu banyak orang berada di dalam rumahnya.
Petugas sulit mengirim tim penyelamat ke desa-desa yang terkena bencana karena jalan putus akibat longsor.
Kepala Dinas Darurat Iran, Pir Hossein Koolivand mengatakan bahwa "sulit mengirim tim penyelamat ke desa-desa yang terkena bencana karena jalan putus akibat longsor." Namun, petugas masih bekerja keras untuk mencapai lokasi kejadian.
Gempa tersebut terjadi di garis patahan sepanjang 1.500 kilometer antara lempeng tektonik Arab dan Eurasia, sebuah sabuk yang luas melewati Iran barat terus ke timur laut Irak. Di kawasan ini sering terjadi aktivitas seismik. (AFP/REUTERS)