Lentera Siak di Kala Listrik PLN Belum Menyala
Bagi manusia modern, listrik merupakan kebutuhan yang tidak terpisahkan dari segenap aktivitas kehidupan.
Ketika listrik menyala, kebanyakan orang tidak begitu merasa betapa berharganya pergerakan elektron yang menghidupkan seluruh peralatan elektronik di lingkungannya.
Di saat aliran listrik padam, barulah terasa betapa pentingnya arus yang tidak kasatmata itu. Bahkan, buat beberapa kalangan, tanpa aliran listrik, dunia seakan berhenti sesaat.
Indonesia yang sudah merdeka selama 72 tahun belum juga mampu memerdekakan seluruh warganya untuk menikmati aliran listrik.
Indonesia yang sudah merdeka selama 72 tahun, belum juga mampu memerdekakan seluruh warganya untuk menikmati aliran listrik.
Menurut General Manager PT (Persero) Perusahaan Listrik Negera (PLN) Wilayah Riau dan Kepulauan Riau Irwansyah, di Provinsi Riau masih ada 229 desa yang belum berlistrik dari total 1.835 desa. PLN berjanji, pada 2019 seluruh desa itu akan teraliri listrik.
Dari data PLN itu, listrik Riau memang belum seluruhnya tersambung. Jangankan di wilayah kabupaten dan kota yang jauh, di pinggiran Kota Pekanbaru saja masih ada warga yang belum menikmati listrik PLN.
Apalagi di wilayah yang jauh dari jangkauan transportasi umum, seperti di Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak.
Menurut Camat Sungai Apit Suparni, di wilayahnya masih ada empat kampung (desa) yang belum teraliri listrik PLN yang tersebar di Kampung Tanjung Kuras, Mungkal, Penyengat, dan Teluk Lanus.
Setiap malam, kegelapan dan gemerlap bintang menjadi pemandangan sehari-hari warganya.
”Di Dusun Tanjung Layang, Kampung Tanjung Kuras, masih ada 104 keluarga yang tidak mendapat aliran listrik. Diperlukan penambahan tiang listrik PLN sepanjang 10 kilometer. Namun, belum ada tanda-tanda PLN akan menyambung tiang ke dusun itu,” kata Suparni saat dijumpai di sebuah rumah warga di Dusun Tanjung Layang, Sungai Apit, Selasa (14/11).
Namun, Pemerintah Kabupaten Siak, kata Suparni, tidak mau terlalu menggantungkan diri dengan PLN.
Untuk meringankan beban warga, Bupati Siak Syamsuar lewat program bersandi Lentera memberikan bantuan penyediaan arus listrik bertenaga baterai dan tenaga surya secara gratis.
”Pada bulan ini, seluruh keluarga di Dusun Tanjung Layang akan mendapat sambungan listrik tenaga baterai. Apabila cadangan arus di baterai habis, baterai dapat dicas di kantor desa. Kami sudah menyediakan dua generator yang dipakai sebagai alat pengecas baterai warga,” kata Suparni.
Penyediaan listrik secara gratis itu sungguh dinikmati warga.
Penyediaan listrik secara gratis itu sungguh dinikmati warga. Setiap rumah mendapat jatah lima lampu LED berdaya 1,5 watt.
Apabila lampu dihidupkan selama 8 jam sehari, baterai dapat bertahan selama sepekan. Untuk instalasi di rumah, warga tidak perlu repot. Pemkab Siak ternyata bekerja sama dengan Kodim Siak untuk pemasangan instalasi yang melibatkan anggota TNI.
Menurut Komandan Koramil Sungai Apit Kapten (Inf) Sahman Sinaga, khusus untuk Dusun Tanjung Layang, dia mengerahkan 12 anggota TNI yang dibagi dalam lima kelompok.
Kami senang melihat warga yang sangat gembira menerima aliran listrik di rumahnya.
Target pemasangan untuk seluruh rumah warga sedusun diperkirakan selesai dalam sepekan.
”Anggota saya seluruhnya mahir memasang instalasi listrik karena sebelumnya mendapat pelatihan. Kami senang melihat warga yang sangat gembira menerima aliran listrik di rumahnya. Ini wujud bakti TNI kepada warga,” kata Sahman.
Listrik pemberian Pemkab Siak memang masih sangat minimalis. Namun, menurut Syamsul (28), seorang bapak dengan satu anak, rumahnya kini berbeda pada waktu malam.
Bila sebelumnya mereka memakai lampu petromaks, sekarang ini lima bola lampu LED sudah mampu menerangi rumahnya yang berukuran 6 x 6 meter itu.
Seluruh warga desa terpencil yang berjumlah 370 keluarga sudah menikmati aliran listrik secara gratis dari sinar matahari.
Suparni menambahkan, program Lentera sebelumnya sudah dinikmati oleh warga Kampung Teluk Lanus yang berada di lokasi terjauh dari ibu kota Kecamatan Sungai Apit.
Seluruh warga desa terpencil yang berjumlah 370 keluarga sudah menikmati aliran listrik secara gratis dari sinar matahari.
PLN sudah berjanji bakal mengaliri listrik untuk 229 desa se-Riau pada 2019. Sembari menunggu janji itu, berkat Lentera, ribuan warga Sungai Apit kini sudah dapat menikmati kemilau nyala arus listrik mini di rumahnya.