logo Kompas.id
UtamaMasa Depan yang Kita Inginkan
Iklan

Masa Depan yang Kita Inginkan

Oleh
Irma Tambunan
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/vegv4ckZYOJL5j99qqauj5Ozx1I=/1024x758/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2017%2F11%2FAP7301010299.jpg
Kompas

Seorang perempuan tengah memegang gadis yang menjadi korban "Penyakit Minamata" atau keracunan merkuri, di Minamata, Jepang tahun 1973. Gadis itu memiliki tangan yang cacat, seperti banyak korban penyakit Minamata lainnya yang menderita cacat fisik di antara gejala lainnya. Chisso Corporation, perusahaan pupuk dan karbohidrat Jepang, dan kemudian perusahaan petrokimia dan plastik, membuang sekitar 27 ton senyawa merkuri ke Teluk Minamata antara tahun 1932 dan 1968. (AP Photo)

Ketika berbagai penyakit aneh melanda ribuan warga di sekitar Teluk Minamata, Prefektur Kumamoto, Jepang, setengah abad silam, belum banyak orang memahami bahwa penyebabnya adalah merkuri. Ratusan ton merkuri yang dibuang ke teluk itu oleh sebuah perusahaan pupuk dan petrokimia Chisso Corporation telah berakibat fatal. Sebanyak 1.784 warga tewas. Sedangkan sisanya dari total 2.265 korban dalam kondisi cacat (Kompas, 20 September 2017).

Butuh 12 tahun sejak paparan dahsyat merkuri terjadi, pemerintah Jepang mengakui bahwa penyakit aneh yang belakangan disebut sebagai penyakit minamata itu disebabkan pencemaran merkuri organik dari perusahaan tersebut, Chisso. Penyakit itu misalnya tremor parah, kejang-kejang, dan organ tubuh melemah.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000