Polisi Rampungkan Olah TKP Kecelakaan Setya Novanto
JAKARTA, KOMPAS-- Polisi melakukan olah TKP di lokasi kecelakaan Setya Novanto. Pihak kepolisian mendalami kronologi kecelakaan tersebut. Olah TKP baru selesai dilakukan polisi pukul 23.44. Garis polisi langsung dicabut, dan setelah itu polisi meninggalkan lokasi.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Setya Novanto mengalami kecelakaan mobil di daerah Jalan Permata Berlian, Jakarta Barat, Kamis malam (16/11). Setya Novanto dirawat di Rumah Sakit Medika, Permata Hijau, Jakarta Barat.
Berdasarkan pantauan Kompas, Kamis di lokasi kejadian, tampak pecahan kaca dan bemper mobil yang diduga mobil Setya Novanto. Menurut salah satu petugas kepolisian, Sunarjo, kecelakaan terjadi sekitar pukul 19.00.
Lokasi kecelakaan berada di dekat saluran air di Jalan Permata Berlian. Berdasarkan dugaan sementara kepolisian, mobil yang ditumpangi Setya Novanto naik ke atas trotoar dan menabrak pohon terlebih dahulu. Setelah menabrak pohon, mobil tersebut lepas kendali dan menabrak tiang listrik yang jaraknya sekitar tiga meter dari pohon.
Lokasi kecelakaan berada di dekat saluran air di Jalan Permata Berlian. Berdasarkan dugaan sementara kepolisian, mobil yang ditumpangi Setya Novanto naik ke atas trotoar dan menabrak pohon terlebih dahulu. Setelah menabrak pohon, mobil tersebut lepas kendali dan menabrak tiang listrik yang jaraknya sekitar tiga meter dari pohon.
Suhriadi (36) satpam Apartemen Permata Hijau, mengatakan, sekitar pukul 20.00, ia melihat mobil Setya Novanto diderek sekitar pukul 20.00. "Kebetulan saya jaga shift malam, jadi hanya melihat penderekan mobilnya," kata Suhriadi, Kamis.
Suhriadi menuturkan, menurut keterangan rekan kerja di shift sebelumnya, terjadi kecelakaan di lokasi tersebut. Mobil tampang oleng dan menabrak tiang listrik. "Ketika kejadian, belum ada pihak kepolisian. Hanya ada warga dan petugas mobil derek," kata Suhriadi.
Hingga pukul 22.47, polisi masih melakukan olah TKP. Ketika dimintai keterangan, polisi enggan menyebutkan kemana mobil Setya Novanto didierek. "Kami juga belum tahu, masih menunggu informasi," ungkap seorang petugas kepolisian.
Pengacara Setya Novanto, Frederich Yunadi mengatakan kecelakaan terjadi saat Setya ingin menuju ke KPK. Frederich menjelaskan, sekitar pukul 19.00, ajudan Setya Novanto menghubunginya ketika terjadi kecelakaan. "Kami mendapatkan informasi bahwa bagian depan mobilnya hancur, dan kacanya pecah. Beliau luka, kemudian pingsan," tutur Fredrich di RS Medika, Permata Hijau, Jakarta Barat.
Menurut keterangan Frederich, Setya Novanto dirawat di lantai tiga rumah sakit dengan luka di bagian kepala. Ia menambahkan, saat kecelakaan, Setya Novanto bersama dengan kedua ajudannya.
Sementara itu juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah memberikan keterangan kepada pers mengenai perkembangan kasus Setya Novanto pascakecelakaan yang terjadi beberapa jam lalu, di kantor KPK, Jakarta, Kamis malam. KPK sementara berkoordinasi dengan Polri untuk menyelidiki kasus kecelakaan yang dialami oleh Setya Novanto.
Fredrich: "Ada yang Ngerjain"
Adapun Kepala Biro Pimpinan Kesekjenan DPR Hani Tahapari datang ke Rumah Sakit Medika Permata Hijau untuk melihat kondisi Setya Novanto.
"Di atas ada istri dan teman-temannya. Saya pikir beliau (istri Novanto) sedih. Ia terdiam, termenung melihat suaminya. Saya akan laporkan kondisi Novanto se-detail mungkin kepada teman-teman saya di DPR," kata Hani.
Pengacara Setya Novanto, Fredrich Yunadi menjelaskan, "Ada puluhan orang di atas (di kamar tempat Setya Novanto dirawat). Ada istrinya. Keluarganya datang semua. Beliau di bawa ke sini pakai ojek. Karena sudah pingsan, ketakutan, bingung. Cari yang paling cepat supaya dapat pertolongan pertama," kata Fredrich.
Menurut Fredrich, di dalam mobil ada tiga orang, yaitu Novanto, ajudannya, dan supirnya. Kedua orang itu juga terluka. Nama mereka belum diketahui. Kejadian masih dalam investigasi, namun sudah ada dugaan. "Saya rasa ada orang yang ngerjain. Orang baik hati kok kecelakaan," ujar Frederich.
Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham Kamis malam datang ke Rumah Sakit Medika Permata Hijau untuk melihat kondisi Setya Novanto.
"Rencananya hari ini Pak Novanto akan datang memenuhi panggilan KPK. Tetapi ada kecelakaan dalam perjalanannya," katanya.
"Negara kita adalah negara hukum. Kita menghormati semua proses hukum yang dilakukan KPK. Sesuai dengan aturan dan fakta yang ada. Untuk mencari kebenaran dan keadilan," lanjut Idrus ketika ditanyakan tanggapannya mengenai kasus Setya Novanto.
Idrus Marham mengatakan, sempat bertemu dengan penyidik dari KPK saat ia menjenguk Setya Novanto. "Saya ketemu dengan pihak KPK. Karena Pak Novanto tidur, mereka menunggu di luar (kamarnya)," ujarnya.
Idrus sempat ngobrol dengan para penyidik. "Mereka menanyakan, \'Pak Idrus di mana?\'. Saya bilang, tadi saya di pertemuan partai golkar provinsi se-Indonesia untuk memberikan ceramah. Setelah itu saya ke sini (rumah sakit)," kata Idrus. (DD05/DD13/DD07)