“Les Parisiens” Membidik Kesempurnaan
PARIS, RABU — Tak ada klub yang bermain nyaris sempurna pada fase grup Liga Champions musim ini, kecuali Paris Saint-Germain. Selain mengoleksi 12 poin dari 4 kali pertandingan untuk memuncaki Grup B, PSG juga menjadi tim paling produktif dengan 17 gol tanpa sekali pun kebobolan.
Selain PSG, ada Manchester City yang meraih poin sempurna dengan lima kemenangan di fase grup. Namun, produktivitas City masih di bawah ”Les Parisiens” termasuk saat trio Kylian Mbappe, Edinson Cavani, dan Neymar membekap Bayern Muenchen tiga gol tanpa balas akhir September silam.
Tak pelak, PSG telah membuktikan diri sebagai salah satu tim raksasa Eropa yang disegani pada musim ini dan berhasrat dapat mencapai hasil sempurna hingga laga puncak. ”Kami ingin menunjukkan bahwa kami sudah melangkah jauh dalam kompetisi besar ini. Kami mampu melakukannya saat kami bermain,” ujar Pelatih PSG Unai Emery, di Paris, Rabu (22/11) dini hari WIB.
Dalam lanjutan fase grup Liga Champions, PSG akan menjamu Glasgow Celtic di Stadion Parc des Princes, Paris, Kamis (23/11) dini hari. Mereka memiliki modal cukup baik setelah menang di kandang Celtic, 5-0, awal September silam.
PSG sebenarnya tak perlu bersusah payah karena sudah memastikan diri lolos ke fase 16 besar Liga Champions. Namun, Emery diyakini akan kembali memainkan pola menyerang dengan formasi 4-3-3 saat meladeni Celtic karena membidik kesempurnaan. Hasil positif juga akan menguatkan kepercayaan diri pemain PSG yang akan bertemu dengan AS Monaco, rival terdekat mereka di Liga Perancis, akhir pekan ini.
Dalam empat kali pertandingan di Grup B Liga Champions, PSG selalu menang dengan selisih setidaknya tiga gol. Selain menghancurkan Bayern Muenchen 3-0 dan Celtic 5-0, PSG juga menggilas Anderlect 4-0 saat laga tandang dan 5-0 ketika bermain di Paris.
Tren positif itu membuat kepercayaan diri para pemain memuncak dan optimistis dapat memboyong trofi Liga Champions musim ini ke Paris. ”Menjadi juara Liga Champions adalah mimpi yang besar, itu pasti. Seluruh anggota tim ingin dapat meraihnya,” kata Neymar kepada media internal PSG seperti dikutip dari ESPN.
Neymar saat ini menjadi pemain termahal dunia setelah ditransfer dari Barcelona senilai 222 juta euro atau setara Rp 3,5 triliun. Neymar memecahkan rekor transfer Paul Pogba dari Juventus ke Manchester United pada 2016 dengan nilai 105 juta euro (Rp 1,6 triliun).
Neymar bersama dengan Mbappe dan Cavani, yang biasa dijuluki trio MCN, menjadi momok bagi barisan pertahanan lawan. Tiga ujung tombak itu telah membukukan 10 dari 17 gol yang disarangkan PSG. Dari empat laga, Neymar mengoleksi empat gol, Cavani empat gol, dan Mbappe dua gol.
Tidak hanya trio MCN, PSG juga memiliki lini tengah yang andal dan barisan pertahanan yang solid. Sebut saja, Angel Di Maria, Marco Verrati, Julian Draxler, Thiago Silva, serta bek sayap Dani Alves dan Layvin Kurzawa. Mereka adalah kuda hitam.
Apa yang dicapai PSG memang tak terlepas dari kekuatan finansial yang mereka miliki seusai disuntik dana besar-besaran dari pemilik baru asal Qatar. Chief Executive Officer PSG Nasser Al-Khelaifi berhasil menancapkan dominasi PSG di kancah Eropa di tengah sorotan adanya ”doping keuangan” klub.
Sementara itu, pertandingan lain di Grup B akan mempertemukan Bayern Muenchen dengan Anderlect di Stadion Constant Vanden Stock Brussels, Belgia. Muenchen juga tidak perlu bermain ngotot karena sudah memastikan tiket lolos ke fase 16 besar mendampingi PSG.
Misi berat Atletico
Pertandingan lain pada fase grup Liga Champions adalah Atletico Madrid versus AS Roma di Grup C. Berada di posisi ketiga dengan tiga poin, Atletico mutlak memerlukan kemenangan agar tetap dapat menjaga peluang lolos ke fase gugur. Jika kalah, Atletico hanya memiliki kesempatan berlaga di Liga Europa dengan bertahan di posisi ketiga.
Bermain di hadapan pendukungnya di Estadion Metropolitano Madrid, skuad besutan Diego Simeone ini perlu menampilkan kejutan untuk menghadapi Roma yang sedang dalam performa puncak. Pada pertandingan sebelumnya, Roma berhasil menggilas Chelsea 3-0.
Sebaliknya, klub berjuluk ”Los Rojiblancos” ini sedang kritis karena tak pernah sekalipun mendulang kemenangan dalam empat laga di grup. Mereka juga hanya mampu menyarangkan dua gol ke gawang lawan. Tumpulnya serangan Atletico menjadi tugas utama yang perlu dibenahi Simeone untuk mengalahkan Roma.
Di Grup D, laga krusial penuh bintang yang dinantikan pencinta sepak bola pada Kamis dini hari nanti tak lain saat Juventus menjamu Barcelona di Stadion Turin, Italia. Bermain di kandang, Juventus tentu berharap dapat meraih tiga poin agar dapat lolos ke babak 16 besar.
Namun, misi Juventus dipastikan tidak akan mudah mengingat ”Blaugrana” akan melakukan perlawanan sengit. Meskipun menjadi pemuncak klasemen, Barcelona belum mengantongi tiket lolos. Setidaknya, mereka harus bermain imbang untuk melaju ke babak selanjutnya.
Adapun di Grup A, laga FC Basel 1893 melawan Manchester United juga akan menentukan klub mana yang melaju ke fase selanjutnya. Mengantongi 12 poin, ”Setan Merah” saat ini sudah memastikan lolos ke fase gugur dengan berada di puncak klasemen. Sementara Basel sendiri harus menang dan berharap CSKA Moskwa tersandung saat menjamu Benfica. (AFP/REUTERS)