Pinjam.co.id: Misi Sosial dan Semangat Membantu Orang
Kompas berkesempatan menemui dan mewawancarai Teguh Ariwibowo, salah satu pendiri dan Chief Executive Officer Pinjam.co.id, perusahaan teknologi finansial yang bergerak di bidang gadai dan peminjaman uang, Jumat (24/11). Teguh bersama timnya mengunjungi salah satu nasabahnya di sebuah bazar di halaman parkir Gedung B Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Senayan, Jakarta.
Teguh mengenakan kaos hitam, celana jins, dan bersepatu kets. Dari empat anggota tim yang ikut Teguh, tiga orang di antaranya mengenakan pakaian yang sama dengannya. Hanya satu orang yang tampak agak rapi mengenakan kemeja biru gelap. Senyum dari kelima orang itu terpancar begitu menemui nasabahnya yang sedang berjualan. Bagaikan kerabat dekat, mereka sesekali bercanda dalam percakapan siang itu.
Mengunjungi nasabah kerap dilakukan oleh pihak Pinjam.co.id. Mereka melakukan itu untuk menjaga tali silaturahim serta menciptakan kedekatan dengan nasabah. Teguh menceritakan, setidaknya mereka mengumpulkan nasabahnya dua bulan sekali untuk sekadar bercengkrama dan mengetahui perkembangan usaha mereka.
Berikut petikan wawancara Kompas dengan Teguh Ariwibowo.
Bagaimana awalnya Anda memulai usaha ini?
Saya dapat ide awalnya itu sewaktu pergi ke Yogyakarta pada 2014. Saat itu, saya pergi ke Pasar Beringharjo dan melihat seorang ibu meminjam Rp 100.000 untuk modal berjualan hari itu. Sore harinya, ia mengembalikan Rp 110.000 kepada orang yang meminjaminya itu. Bagi saya, hal itu tidak masuk akal.
Kemudian, saya bertanya, kenapa dia mau membayar dengan tambahan itu? Jawabannya itu enggak repot, mudah, dan cepat. ”Terus, seumpama saya dagang, saya jadi bisa dapat lebih, Mas,” begitu kata dia kepada saya. Pulang dari Yogyakarta, saya berdiskusi dengan teman-teman dan melihat industri-industri keuangan yang ada, seperti gadai dan P2P lend. Kami berpikir bagaimana dengan teknologi bisa membuat model bisnis baru.
Nah, kami meluncurkan Pinjam.co.id ini pada Desember 2016. Waktu itu, kami mulai dengan gadai daring.
Mengapa Anda memilih gadai daring?
Industri gadai itu sudah ada bertahun-tahun, tetapi inovasinya tidak ada. Selain itu, market size-nya itu ratusan triliun. Jadi, kami bikin inovasi untuk memudahkan orang melakukan gadai secara daring. Bagaimana caranya? Orang itu mendaftarkan ke situs kami, lalu kami memberikan taksiran langsung. Setelah itu, mereka bisa langsung mendatangi ke mitra-mitra yang sudah bekerja sama dengan kami.
Kami bekerja sama dengan PT Pos Indonesia, PT Columbia, toko emas, toko elektronik, dan showroom mobil serta motor bekas. Mitra itu fungsinya menerima, menaksir, dan menyimpan barang gadaian mereka.
Pada 2016, kami sudah bisa membantu sekitar 2.200 nasabah melalui gadai daring itu. Dari situ, kami mengembangkan ke pinjaman usaha yang memfokuskan ke usaha mikro. Pinjaman ini sendiri fokusnya ke wirausahawannya. Di sini, tujuan kami untuk memberdayakan juga (empowering).
Bagaimana cara Anda memberdayakan nasabah?
Kami membuat mereka bisa mendapatkan penghasilan lebih. Nasabah kami, kan, usahanya jadi lebih maju karena suntikan uang yang bisa didapat lebih cepat itu. Pencairan dana yang dilakukan oleh Pinjam.co.id ini waktu paling lama hanya satu atau dua hari.
Mengapa Anda tertarik dengan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)?
Pertama, UMKM itu sektor riil. Sektor ekonomi yang paling riil. Kalau tidak ada mereka, negara kita itu tidak jalan karena mereka turut menopang perekonomian kita.
Kedua, kami membawa misi sosial. Jadi, ada social benefit-nya juga. Kalau mereka maju, mereka berkembang, kami berpikir bisnis kami bakal berkembang juga.
Ketiga, jumlah mereka itu puluhan juta. Mereka itu jumlahnya ada sekitar 50 juta dan tidak dapat akses peminjaman ke lembaga keuangan. Coba bayangkan, kalau mereka mau maju, harus pinjam kepada siapa? Teman atau keluarga, mungkin.
Jadi, dari segi jumlahnya, UMKM itu memang banyak, lalu kami punya misi sosial, dan memang UMKM ini penggerak perekonomian Indonesia. Banyak negara UMKM-nya tidak jalan. Semisal, ada krisis ekonomi, begitu kolaps, bisa kewalahan. Mereka tidak terpengaruh peristiwa di makro ekonomi jika ada inflasi besar-besaran.
Berapa jumlah pinjaman yang dapat diajukan?
Jumlah pinjaman usaha itu berkisar Rp 1 juta sampai Rp 100 juta. Jangka waktu peminjamannya cukup fleksibel mulai dari 3 bulan sampai dengan 24 bulan. Untuk tarif sewa, modalnya cukup ringan, yaitu 1,75 persen tiap bulannya. Itu pun kami tidak ketat. Kami mau mendengarkan kesulitan-kesulitan nasabah kami selama menjalankan usahanya dan, jika memang mereka belum bisa membayar atau meminta keringanan, kami bisa mempertimbangkan. Kami berusaha sebisa mungkin memahami nasabah kami.
Bagaimana Anda melihat nasabah?
Nasabah ini kami lihat sebagai mitra. Misalnya, mereka pinjam dana untuk bayar rumah sakit, sekolah, kelahiran, itu mereka punya purpose yang bagus, nih. Mereka ini bisa kita bantu. Intinya, mereka bakalan support balik kita. Kami ingin menjadi bagian dari mereka.
Tentang ”menjadi bagian dari mereka”, bagaimana konsepnya?
Kami menumbuhkan nilai-nilai sendiri. Kami punya passion bahwa memang mau membantu dan ingin maju bersama-sama dengan nasabah. Kami tidak ingin bisnis itu sekadar transaksional.
Pendekatannya diubah. Kami tidak hanya mengontak nasabah ketika kami membutuhkan mereka untuk membayar tagihan utang mereka. Kami ikut memantau usaha mereka, menanyakan kabar, dan mencoba menawarkan solusi kepada mereka yang melakukan pinjaman usaha. Kami menganggap nasabah seperti keluarga kami sendiri.
Apakah ini yang membedakan Pinjam.co.id dengan bank?
Bisa dibilang begitu. Kami berusaha menciptakan kedekatan dengan nasabah kami. Alasannya, ya, itu tadi, kami tidak ingin sekadar bertransaksi dengan nasabah. Niat kami ingin membantu dan maju bersama-sama dengan mereka.
Tentang ”nasabah sebagai keluarga”, bisa Anda jelaskan lebih jauh?
Kami melihat, kalau nasabah itu bisa berkembang, maju, serta mendapat solusi atas permasalahan keuangan mereka, mereka bisa menjadi bagian dari pertumbuhan atau perkembangan bisnis dari Pinjam.co.id itu sendiri. Kami tidak memperlakukan nasabah hanya secara transaksional saja. ”Oh, ya, mereka meminjam, terus kami memberikan pinjaman mereka.”
Kami melihat mereka seperti keluarga dan bermitra dengan mereka. Kami ingin tumbuh dan berkembang bersama mereka sehingga suatu saat kita bisa tumbuh dan maju bersama-sama.
Apa makna Pinjam.co.id ini bagi Anda?
Pinjam.co.id ini bagi kami adalah mimpi dan harapan kami supaya bisa menciptakan mimpi dan harapan semakin banyak lagi untuk semua konsumen dan wirausahawan di Indonesia. Banyak sekali UMKM di Indonesia tidak mendapatkan layanan keuangan formal ataupun perbankan. Kami melihat bagaimana misi kami supaya membantu pengembangan bisnis mereka sehingga mereka dapat berpartisipasi untuk menciptakan inklusi keuangan di Indonesia. (DD16)