logo Kompas.id
UtamaPersekusi, Fenomena Massa yang...
Iklan

Persekusi, Fenomena Massa yang Sangat Kompleks

Oleh
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/rIoKK3FxYXWviva15XT2r-WQrhY=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2017%2F08%2FWhatsApp-Image-2017-08-09-at-10.16.59.jpeg
KOMPAS/HARRY SUSILO

Polisi membongkar makam MA (30), terduga pencuri amplifier, yang tewas akibat dibakar massa pada 1 Agustus lalu. Jasad MA dikeluarkan dari makam untuk keperluan otopsi, Rabu (9/8).

JAKARTA, KOMPAS — Aksi penghakiman massa dan persekusi atau perburuan sewenang-wenang terhadap sejumlah orang yang diduga atau dituduh melakukan kesalahan merupakan fenomena massa yang sangat kompleks. Masalah ini melibatkan kebudayaan, agama, dan juga motif-motif pragmatis yang beragam.

Secara sosiologis, menurut pengajar filsafat politik Sekolah Tinggi Filsafat (STF) Driyarkara, Jakarta, F Budi Hardiman, perilaku sosial individu merupakan hasil pembatasan dari kekuatan-kekuatan normatif dalam sebuah masyarakat, seperti agama, moralitas, dan hukum.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000