BANDUNG, KOMPAS — Sebanyak 12 penerbangan baik dari Bandung menuju Denpasar maupun sebaliknya dibatalkan karena ditutupnya Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Selasa (28/11), disebabkan erupsi Gunung Agung. Banyak penumpang memilih menjadwalkan ulang penerbangan ataupun meminta kembali uang pembelian tiket.
Berdasarkan data PT Angkasa Pura II (Persero) Bandara Husein Sastranegara, enam penerbangan dari Bandung ke Denpasar yang dibatalkan sepanjang Selasa adalah GA 335 dengan waktu keberangkatan pukul 06.20, JT 904 pukul 10.20, JT 960 pukul 12.00, QZ 7912 pukul 13.15, QG 889 pukul 15.05, dan JT 902 pukul 16.40. Jadwal penerbangan total 359 penumpang tertunda.
Sementara enam penerbangan dari Denpasar menuju Bandung yang dibatalkan adalah QZ 7913 yang seharusnya mendarat pukul 07.55, QG 888 pukul 08.35, GA 335 pukul 14.15, JT 905 pukul 14.40, JT 961 pukul 16.35, dan JT 903 pukul 20.50.
”Ke-12 penerbangan ini ditunda karena abu erupsi Gunung Agung membahayakan penerbangan. Oleh karena itu, untuk mencegah kecelakaan penerbangan, Bandara Ngurah Rai ditutup sementara. Kami mohon maaf atas kejadian ini,” ujar Mabruri J Wahyudi dari Humas PT Angkasa Pura II (Persero) Bandara Husein Sastranegara, Selasa (28/11).
Ke-12 penerbangan ini ditunda karena abu erupsi Gunung Agung membahayakan penerbangan. Oleh karena itu, untuk mencegah kecelakaan penerbangan, Bandara Ngurah Rai ditutup sementara. Kami mohon maaf atas kejadian ini.
Mabruri mengatakan, penumpang dari ke-12 penerbangan ini bisa menjadwalkan ulang penerbangannya atau meminta kembali uang pembelian tiket di loket pelayanan maskapai masing-masing.
Ia menambahkan, pihaknya belum bisa memastikan kapan penerbangan menuju Denpasar bisa dibuka kembali. Sebab, mereka hanya mengikuti arahan dan rekomendasi dari Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) yang memantau secara langsung aktivitas erupsi Gunung Agung. Adapun aktivitas erupsinya sendiri menunjukkan gejala peningkatan dari hari ke hari.
Anastasia Arvirianty (25), penumpang pesawat jurusan Denpasar dari Labuan Bajo, sudah tertahan di sana selama dua hari. Awalnya, ia akan menumpang NAM Air, Senin (27/11) pukul 15.35. Namun, karena Bandara Ngurah Rai ditutup, ia terpaksa menjadwalkan ulang penerbangannya menjadi Selasa (28/11) pukul 15.35. Ia terpaksa menjadwalkan ulang lagi penerbangannya sebab, sepanjang Selasa, Bandara Ngurah Rai masih ditutup.
”Ya mau bagaimana lagi untuk keselamatan,” ujar Anastasia.
Penumpang 12 penerbangan ini bisa menjadwalkan ulang penerbangannya atau meminta kembali uang pembelian tiket di loket pelayanan maskapai masing-masing.
Ia menjelaskan masih akan menanti penerbangan yang dijadwalkan ulang, yakni Rabu (29/11) pukul 15.35. Namun, jika tidak juga berangkat, Anastasia berencana menumpang kapal menuju Bali.