AMBON, KOMPAS — Enam orang korban tenggelamnya Kapal Motor Camar Laut 03 di perairan Desa Lorang, Kecamatan Aru Tengah, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku, Minggu (26/11), hingga Senin (27/11) malam belum ditemukan.
Kuatnya arus laut serta ancaman buaya di perairan itu menghambat pencarian dalam dua hari terakhir. Komandan Pos Satuan Batalyon Infanteri Raider 515 Kostrad, di Desa Meisiang, Pembantu Letnan Dua Muryono, Senin malam, mengatakan, pencarian dilanjutkan Selasa ini. Pencarian juga dibantu warga, polisi serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah, dan tim Search and Rescue (SAR).
Jumlah penumpang kapal ikan yang dipakai mengangkut material proyek sebanyak 26 orang, terdiri dari 19 penumpang dan 7 awak kapal. Dugaan sementara penyebab tengelamnya kapal karena kelebihan muatan.
Dalam musibah itu, 17 orang dapat diselamatkan dan 3 orang meninggal. Dari korban meninggal, seorang di antaranya dikenali bernama Chairul Islam, sedangkan dua korban lain belum teridentifikasi. Selain itu, enam korban masih hilang. Identitas semua korban yang hilang belum bisa dipastikan.
Pekerja telekomunikasi
Menurut Muryono, para korban umumnya berasal dari Pulau Jawa. Mereka adalah pekerja jaringan telekomunikasi. Para pekerja ini hendak membangun menara jaringan milik operator telekomunikasi seluler di sejumlah desa di Kecamatan Aru Tengah. Banyak daerah terpencil di Kepulauan Aru belum memiliki jaringan telekomunikasi. Bobot barang yang dibawa kapal sekitar 5 ton.
Dalam pencarian tim sangat waspada terhadap kencangnya arus laut dan ancaman buaya. Lokasi tenggelamnya kapal dekat dengan rawa dan hutan mangrove yang menjadi habitat buaya.
Menurut Muryono, kapal diperkirakan tenggelam Minggu sekitar pukul 08.00 WIT. Kapal berukuran 5 gros ton itu meninggalkan Dobo, ibu kota Kabupaten Kepulauan Aru, sekitar pukul 05.00 WIT.
Warga menyebutnya kapal lingkar atau kapal jaring yang biasanya dipakai untuk menangkap ikan. Tak ada angkutan reguler untuk transportasi antarpulau, kecuali kapal ikan untuk mengangkut warga dan barang.
Dihubungi secara terpisah, Kepala Kepolisian Resor Kepulauan Aru Ajun Komisaris Besar Adolof Bormasa mengatakan, lokasi tenggelamnya kapal sekitar 15 mil laut atau 27,7 kilometer selatan Dobo. (FRN/ONG)