Dampak Siklon Dahlia, Jawa Barat Dilanda Angin Kencang

KOMPAS/BENEDIKTUS KRISNA YOGATAMA

Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung menurunkan papan reklame karena tiang penahannya miring akibat terpaan angin kencang di Jalan Wastukencana, di depan Pasar Wastukencana, Kelurahan Tamansari, Kota Bandung, Kamis (30/11).

BANDUNG, KOMPAS — Angin kencang menyebabkan dua pohon tumbang dan dua papan reklame nyaris roboh di Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (30/11). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Kota Bandung menyebutkan, angin kencang itu pengaruh dari adanya siklon tropis Dahlia yang berlangsung di sebelah selatan Pulau Jawa bagian barat.

Pohon yang tumbang itu berada di Jalan Lembong Nomor 8 di seberang Kantor CIMB Niaga, Kelurahan Braga, Kecamatan Sumur Bandung.

• Ketika Topan Tropis Menguat dan Mendekat

Pohon yang tumbang sekitar pukul 12.15 itu pun menutup jalan raya. Namun, 30-45 menit kemudian, pohon tersebut berhasil dipindahkan tim Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar) Kota Bandung serta Dinas Pemakaman dan Pertamanan (Diskamtam) Kota Bandung. Tidak ada korban jiwa dan materi dalam kejadian ini.

Tidak hanya menumbangkan pohon, angin kencang juga hampir merobohkan dua papan reklame di Kota Bandung.

Adapun satu pohon lagi tumbang di Jalan BKR Nomor 73, di samping Hotel Bali, Kelurahan Pasirluyu, Kecamatan Regol. Pohon itu tumbang dan menimpa kabel listrik. Namun, saat ini pohon sudah diangkut Diskamtam dan Diskar Kota Bandung.

• Siklon Dahlia Ancam Pulau Jawa Bagian Barat

Tidak hanya menumbangkan pohon, angin kencang juga hampir merobohkan dua papan reklame di Kota Bandung. Di Jalan Setiabudi Nomor 180, di depan Toko Bangunan Rizky Panghegar, Kelurahan Hegarmanah, Kecamatan Cidadap, sebuah baliho setinggi 12 meter dengan papan seluas 4 meter x 4 meter miring sekitar 20 derajat ke belakang.

Untuk mencegah baliho papan reklame itu roboh, tim Diskar menurunkan reklame dari bahan kain yang memasang gambar pameran bahan bangunan itu. Namun, hingga kain itu diturunkan, tiang papan reklame masih mengeluarkan bunyi setiap kali tertiup angin.

benediktus krisna

Tiang penyangga papan reklame mengeluarkan bunyi ”krek” setiap kali ada embusan angin.

Ian (20), penjaga warung yang berada persis di bawah papan reklame, mengatakan, papan reklame itu mulai mengeluarkan bunyi sejak Kamis pagi. Sebelumnya, papan reklame masih kokoh. ”Takut juga saya. Tapi, ya, mau bagaimana, dagangannya di sini,” ujar Ian.

Selain berpotensi menimpa warung Ian, di sebelah papan reklame itu ada sebuah restoran.

• Siklon Picu Gelombang Tinggi

Di lokasi lain, tim Diskar juga menurunkan sebuah papan reklame yang juga miring sekitar 20 derajat ke belakang di Jalan Wastukencana, di depan Pasar Wastukencana, Kelurahan Tamansari, Kecamatan Bandung Wetan.

Papan reklame dengan tinggi sekitar 5 meter dengan luas papan sekitar 4 meter x 3 meter itu juga dicopot oleh tim Damkar. Petugas menutup satu jalur untuk menurunkan papan reklame itu. Kemacetan pun menjalar sekitar 2 kilometer hingga Jalan Cihampelas.

Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Diskar Kota Bandung Sihar Sitinjak mengatakan, pohon-pohon roboh dan papan reklame miring itu disebabkan kencangnya tiupan angin sejak pagi.

”Akar pohon dan penopang papan reklame itu sudah tidak kuat akibat tiupan angin, dampak cuaca ekstrem,” ujar Sihar, Kamis.

• Dua Bibit Siklon Memicu Hujan Lebat

Berdasarkan data BMKG, kecepatan angin di Kota Bandung pada Kamis mencapai 19 kilometer per jam atau dua kali lipat dari kecepatan angin rata-rata per hari, 9 kilometer per jam.

Kuatnya tiupan angin merupakan dampak dari badai siklon Dahlia yang terjadi di selatan bagian barat Pulau Jawa. Adapun sepanjang hari ini, cuaca Kota Bandung mendung dan gerimis.